October 2015 ~ informasi seputar dunia forex

Wednesday 28 October 2015

Margin Forex

Perdagangan fisik. Pada prinsipnya sistem perdagangan ini adalah cash and carry atau spot trading, yaitu investor menukarkan mata uang yang bertindak sebagai uang dengan mata uang yang bertindak sebagai barang. Perdagangan ini laiknya perdagangan di pasar, yaitu seseorang membeli barang mata uang tertentu pada harga pasar. Contoh sistem perdagangan ini adalah money changer atau money broker dan bank devisa.

Contoh:
Harga pasar: USD 1 = Rp. 8.000,-
Beli: USD 100,000
Dibutuhkan dana: Rp. 800.000.000 (Rp. 8.000 x USD 100,000)

Ketika harga pasar USD 1 = Rp. 9.000
Jual : USD 100,000
Diperoleh hasil : Rp. 900.000.000 (Rp. 9.000 x USD100,000)
Keuntungan : Rp. 100.000.000 (Rp. 900.000.000 - Rp. 800.000.000)
Return if Return : 12,5% (Rp. 100,000,000/Rp. 800,000,000 x 100%)

Margin Trading. Pada prinsipnya perdagangan forex dengan sistem margin adalah pertukaran atau perdagangan mata uang dengan mata uang lainnya dalam satuan kontrak dengan jaminan atas transaksi (necessary margin). Artinya, perdagangan ini tidak melibatkan fisik dari mata uang, melainkan hanya nilainya saja (akan dibahas lebih rinci di belakang). Dengan demikian, investor tidak perlu menyetor modal sebesar nilai fisik transaksinya.

Contoh:
Harga pasar GBP 1 = USD1.8850
Beli: USD 10,000 (1 lot)
Nilai transaksi: USD 18,850 (USD 10,000 x GPB 1.8850)
Initial margin: 1 %
Dibutuhkan dana: USD 100 (1%x USD 10,000)

Ketika harga pasar GPB 1 = USD 1.8950
Jual: USD10,000 (1 lot)
Diperoleh hasil: USD 18.950 (USD 10,000 x GPB 1.8950)
Keuntungan: USD 100 (USD 18.950 - USD 18.850)
Rate of Return: 100% (USD 100/USD 100 x 100%)

Perhatikan, untuk bertransaksi 1 lot cukup dengan dana USD 100, (bukan USD 10,000) dengan nilai kontrak USD 10,000 atau USD 1,000 dengan nilai kontrak 100.000 sebagai jaminan transaksi. Dengan sistem perdagangan margin ini investor bisa mendapat tingkat pengembalian yang jauh lebih besar. Dalam kasus kita di atas mencapai 100%. Sementara jika perdagangan di lakukan dengan sistem fisik, tingkat pengembalian ini hanya 10% (USD 100/USD 10,000 x 100%)

MARGIN TRADING Kita sudah panjang lebar menggunakan kata margin dalam perdagangan forex. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan margin-Iengkapnya perdagangan forex dengan sistem margin?

Definisi dan Pengertian Margin Trading

Dalam dunia forex margin trading merupakan bagian yang sangat penting dan harus wajib dipahami setiap investor. Bisa dianggap margin merupakan darah kehidupan (life blood). Di pasar saham, margin merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan pialang saham kepada investor. Dikatakan fasilitas, karena memang perusahaan pialang saham memberikan semacam pinjaman kepada investor. Namun, pinjaman ini tidak harus dikembalikan secara terjadwal, sebagaimana pinjaman dari bank. Investor baru mengembalikan bila berhasil menjual saham yang dibelinya dengan harga yang lebih tinggi dari harga belinya. Atau sebaliknya, berhasil melikuidasi posisi jualnya (short selling), dengan membeli dengan harga lebih rendah dari harga jual. Sebagai imbalan atas fasilitas yang disediakan perusahaan pialang berjangka itu, investor harus membayar bunga pinjaman dan fee.

Di pasar forex, margin bukan merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan pialang berjangka. Artinya, perusahaan pialang berjangka tidak perlu "menalangi" kebutuhan dana investor yang melebihi dana yang dimilikinya untuk berinvestasi. Konsep yang berbeda ini disebabkan pada perdagangan forex atau umumnya future market tidak memerlukan penyerahan (non -delivery) barang yang menjadi subjeknya misalnya saham. Margin dalam perdagangan forex merupakan uang jaminan yang disetorkan investor kepada perusahaan pialang berjangka, agar investor bisa melakukan transaksi melalui perusahaan pialang berjangka tersebut.

Harga pasar GBP 1 = USD 1.8850
Beli: USD 10,000 (1 lot)
Nilai transaksi : Rp. USD 18,850 (USD 10,000 x GBP 1.8850)
Initial margin : 1%
Dibutuhkan dana : USD 100 (1 % x USD 10,000)

Ketika harga pasar GBP 1 = USD1,8950
Jual: USD 10,000 (1 lot)
Diperoleh hasil: USD 18,950 (USD 10,000 x GBP 1.8950)
Keuntungan : USD 100 (USD 18,950 - USD 18,850)
Rate of Return: 100% (USD 100/USD 100 x 100%)

Di sini kita melihat investor melakukan open position dengan membeli 1 lot GBP (USD 10,000) dimana harga GBP adalah USD 1,8850. Dengan demikian, dana yang dibutuhkan adalah USD 18,850, atau investor harus menyetor dana sebesar itu sebagai modal transaksi 1 lot GBP. Tapi, karena perdagangan dilakukan dengan sistem margin, dan margin yang ditetapkan adalah 1% dari nilai kontrak, maka investor cukup menyetor modal USD 100 (1% x USD 10,000). Lalu dari mana dana yang USD 9,900? Karena dalam future trading tidak ada penyerahan maka tidak diperlukan kekurangan dana tersebut. Jadi untuk membeli GBP senilai USD 10,000 itu, investor cukup menyediakan dana USD 100. Sedang dalam perdagangan saham, untuk bisa bertransaksi saham senilai USD 100,000, investor harus menyetor margin USD 50,000. Kekurangannya USD 50,000 akan dipinjam dari perusahaan pialang saham.

Dalam UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, margin didefinisikan sebagai sejumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan nasabah kepada pialang berjangka, pialang berjangka kepada anggota kliring berjangka, atau anggota kliring berjangka kepada lembaga kliring berjangka, untuk menjamin pelaksanaan transaksi kontrak berjangka. Margin disetorkan untuk setiap amanat nasabah yang ditempatkan kepada pialang berjangka. Hal itu bertujuan sebagai jaminan pelaksanaan transaksi kontrak berjangka yang dibuat berdasarkan amanat tadi.

Jenis-Jenis Margin

Meskipun dikatakan margin merupakan dana yang harus disetor oleh investor, namun jumlah setoran tersebut berbeda-beda untuk setiap jenis margin. Kalau begitu, ada banyak jenis margin? Memang demikianlah adanya. Berikut akan dibahas satu per satu jenis-jenis margin tersebut.

Initial margin/original margin. Dalam bahasa Indonesia initial margin biasa disebut margin awal, yaitu sejumlah uang yang disetor oleh investor pada saat pembukaan account. Jumlahnya sesuai kesepakatan awal yang dibuat antara investor dengan pialang berjangka, biasanya dinyatakan dalam persentase dari nilai kontrak. Dalam commodity future lazimnya initial margin ditetapkan berkisar 5 - 10% dari nilai kontrak. Besamya margin berbeda-beda sesuai dengan nilai kontrak, waktu, dan gejolak harga yang terjadi. Dalam perdagangan forex initial margin ditetapkan 1 % dari nilai kontrak. Jadi lebih kecil dari initial margin pada perdagangan komoditi berjangka. Karena dalam perdagangan forex nilai kontrak ada dua, yaitu size besar USD 100,000 dan size kecil 10,000 maka besar nilai initial margin pada perdagangan forex adalah USD 1,000 (Rp. 10.000.000) atau USD 100 (Rp. 1.000.000), jika kurs rupiah ditetapkan Rp. 10.000 per dollar AS.

Variation margin. Dalam bahasa Indonesia istilah yang digunakan adalah margin sela, yaitu merupakan tambahan margin yang disetor karena besaran margin selanjutnya telah berada dibawah besaran margin awal, sebagai akibat pergerakan harga yang berlawanan dengan yang diperkirakan semula.

Maintenance margin. Istilah yang digunakan dalam bahasa Indonesia adalah margin minimum. Margin ini merupakan besaran nilai yang harus dijaga atau dipelihara oleh investor dalam melakukan transaksi. Umumnya margin minimum ini ditetapkan sekitar 75% - 80 % dari margin awal.

Margin Call. Jenis margin ini mirip dengan margin sela, yaitu Jumlah dana yang harus disetor kembali oleh investor. Hanya saja, dalam margin call setoran dana harus dilakukan jika dana yang outstanding sudah berada di bawah maintenance margin, bukan initial margin. Jika investor mendapat margin call berarti investor harus menambah dananya sampai ke level initial margin, kalau tidak dilakukan, posisinya akan ditutup oleh perusahaan pialang.

Perhitungan Transaksi Margin Trading

Meskipun margin memudahkan investor melakukan investasi, bukan berarti kemudahan itu merupakan keuntungan bagi investor. Artinya, kalau investor telah melakukan perdagangan dengan sistern margin pasti akan mendapat keuntungan. Ingat, margin trading merupakan cara perusahaan pialang berjangka untuk memperluas nasabahnya. Di sisi lain, bila investor memanfaatkan margin trading, berarti investor telah memutuskan melakukan investasi. Dengan investasi itu sudah melekat risiko yang harus ditanggungnya. Bahkan dalam literatur investasi, margin trading merupakan salah satu strategi investasi yang cenderung mendekati spekulasi. Sebab, jika terjadi kerugian investasi dengan sistem margin ini akan menciptakan nilai yang lebih besar dari investasi dengan sistem fisik/cash trading. Untuk itu, agar bisa memanfaatkan margin trading secara menguntungkan, diperlukan teknik perhitungan yang cukup rumit.

Untuk menjelaskan perhitungan itu, baiklah kita lanjutkan saja contoh yang sudah kita miliki itu dengan menambah data berikut:
1. Sehari kemudian GBP meningkat harganya menjadi USD 1.8950 dan investor menjual (berarti overnight/menginap)
2. Perusahaan pialang berjangka mengenakan fee USD5 per lot, untuk transaksi open buy saja
3. Bunga untuk GBP dengan posisi open buy adalah Rp. 5.612 per hari

Apa yang terjadi? Kini aset investor menjadi USD 18,950 (USD 10,000 x USD 1.8950). Namun, transaksi dengan margin trading menghasilkan keuntungan dan kerugian yang berbeda dengan transaksi cash trading. Pada transaksi margin trading keuntungan bersih yang diterima investor adalah USD 89,44, Sedang dengan sistem cash trading USD 100. Mana yang harus dipilih. Transaksi margin atau transaksi cash?

Hati-hati! Kalau kita memperhatikan nilai absolutnya, tentu kita akan menyarankan investor agar memilih transaksi cash, sebab nilai keuntungannya lebih besar. Tetapi ingat! Untuk menghasilkan keuntungan USD 100 dengan sistem transaksi cash itu, investor harus menanamkan uangnya sejumlah USD 18,850. Sebaliknya, untuk mendapatkan keuntungan USD 94,44 dengan sistem perdagangan margin, investor cukup menanamkan uang USD 100. Di sinilah pentingnya memahami ilmu keuangan.

Dalam teori keuangan terdapat indikator penting yang disebut rate of return on equity (ROE), yaitu seberapa besar pengembalian yang didapat dengan penanaman modal tertentu, yang dirumuskan sebagai keuntungan bersih dibagi modal. Dalam contoh kita, dengan margin trading investor akan mendapatkan ROE 94,44%, sedang dengan cash trading hanya mendapat ROE 0.53%. Jadi ROE margin trading lebih besar dari ROE cash trading, dengan demikian sangat menguntungkan kalau investor memilih transaksi dengan margin trading.

Bagaimanakah kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh investor? Kondisi demikian akan menguntungkan kalau investor mengetahui nilai tukar mata uang yang dibelinya akan menguat, dan peningkatan itu nilainya bisa menutup seluruh biaya, yang terdiri dari: fee, bunga dan pajak.

Apa yang terjadi, seandainya temyata nilai tukar GBP tidak menguat terhadap USD, sebaliknya malah melemah? Apakah masih menguntungkan melakukan transaksi dengan sistem margin trading? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita lanjutkan lagi contoh kita di atas.

Misalnya, setelah posisi beli diambil temyata GBP turun menjadi USD 1.8800. Dan setelah ditunggu satu hari (overnight), temyata GBP tetap saja di posisi itu. Dengan demikian kini aset investor tinggal USD 18,800. Bagaimana, dengan modal investor? Karena asetnya sudah menurun sebesar USD 50, maka modal investor tinggal USD 50 (USD 100 - USD 50). Bila seluruh biaya, fee dan bunga diperhitungkan, maka modal investor tinggal USD 44.44.

Apa yang terjadi dengan keadaan demikian? Bila investor ingin mempertahankan portfolionya, berarti investor harus menyetor modal lagi kepada perusahaan pialang berjangka, sebab perusahaan pialang berjangka memberikan fasilitas initial margin 1 % dari kontrak. Dengan demikian, dengan total nilai kontrak 1 lot (USD 10,000), maka modal investor harus USD 100. Karena modal yang tersisa tinggal USD 44,44, maka investor harus menyetor USD 55,56 (USD 100 - USD 44,44).

Kapan investor harus menyetor tambahan modal itu? Tergantung peraturan yang ada, dan juga ketentuan masing-masing perusahaan pialang berjangka. Ada perusahaan pialang berjangka yang mengirim tagihan tambahan modal (ini yang dimaksud ,margin call) setelah modal di bawah 30% dari initial margin. Ada pula perusahaan pialang yang baru mengirim tagihan tambahan modal setelah modal di bawah 25% dari initial margin. Dalam contoh kita, modal investor tinggal 44.44% (USD 44.44/USD 100 x 100%) dari initial margin untuk transaksi 1 lot. Jadi ada kemungkinan akan menerima surat tagihan tambahan modal atau terkena margin call, jika ketentuan perusahaan pialang tempatnya berinvestasi menetapkan margin call 50% dari nilai initial margin. Tapi jika margin call ditetapkan 30%, investor masih bisa mempertahankan posisinya, meskipun harus membayar bunga overnight. Namun, bila investor tidak bersedia lagi mempertahankan posisinya, dengan sendirinya perusahaan pialang berjangka akan melikuidasi posisi beli tersebut, yaitu menjual GBP milik investor.

Keputusan apa yang harus diambil investor? Memang tidak ada yang merencanakan investasi untuk mendapat kerugian, tetapi bila ini terjadi temyata yang melakukan transaksi dengan cash trading menderita kerugian lebih kecil, yaitu 0.27% dibanding yang melalui transaksi dengan margin trading, yang menderita kerugian 55.56%.

Jadi bila kondisi mata uang yang kita beli cenderung melemah, akan lebih aman melakukan transaksi dengan cash trading. Tapi ini tetap rugi. Jika tetap ingin mendapatkan keuntungan harus melakukan strategi short selling, mengambil posisi jual lebih dulu baru melikuidasinya dengan posisi beli.

Dalam posisi investor berpotensi merugi, seperti ditunjukkan kasus kedua di atas, ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan, yaitu perusahaan pialang berjangka melakukan margin call atau melikuidasi posisi investor. Jika yang kedua yang dilakukan, maka tamatlah riwayat posisi investor dan investor harus menanggung semua kerugian. Kerugian itu masih bisa dihindarkan jika investor memenuhi panggilan perusahaan pialang untuk menambah modal. Sebab, ada kemungkinan harga akan berbalik arah dan investor justru memetik keuntungan. Karena itu, sangat penting memperhatikan margin dan margin call dari perusahaan pialang.

Adapun manfaat dari margin dan margin call antara lain:
a. Margin memberikan investor kesempatan untuk mendapatkan leverage yang tinggi. Dengan initial margin yang hanya 1 % dari nilai kontrak yang sesungguhnya, memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan 100%.
b. Margin memberikan kepada investor fleksibilitas untuk memasuki posisi yang di dalam pasar tunai (cash trading) terlalu mahal Untuk bertransaksi di pasar saham, misalnya, seorang investor normalnya harus menyetor 100% modalnya untuk transaksi . Kalaupun mendapatkan fasilitas margin, maksimal hanya 50% dari kebutuhan modal. Dengan initial margin yang hanya 1%, investor forex online trading memiliki kesempatan untuk masuk posisi lebih mudah dan murah.
c. Bagi perusahaan pialang berjangka, maintenance margin dan margin call adalah faktor yang menentukan dalam memanajemen risiko. Karena investor akan diperingatkan, agar segera menyetor tambahan modal ketika posisinya berpotensi untuk merugi. Disamping itu, investor masih punya kesempatan meraih keuntungan, seandainya harga berbalik arah.
d. Margin call merupakan suatu panggilan untuk membangunkan investor agar bersikap realistis dalam bertransaksi, dan segera bertindak mengatur ulang posisi perdagangan mereka. Tanpa, mekanisme margin call, investor bisa lupa bahwa posisinya sedang dalam keadaan bahaya yang besar. Dengan demikian margin call berfungsi sebagai wake up call bagi investor, untuk segera bertindak mengambil keputusan yang cepat dan tegas, sehingga dapat mengurangi bahaya dari risiko yang sedang mengancam posisinya.


Strategi Margin Trading

Kita sudah sampai pada pembahasan mengenai bagaimana kita menghitung keuntungan atau kerugian dalam transaksi dengan sistem margin trading. Kali ini kita meningkat pada topik strategi menghadapi transaksi margin trading.

Dalam kasus posisi GBP menguat menjadi USD 1,8950, apa yang harus dilakukan investor? Melikuidasi? Menahan? Atau adakah keputusan lain? Dalam posisi demikian sebenarnya ada tiga strategi yang bisa diambil, yaitu :

1. Tidak mengambil keputusan apa-apa (hold/menahan).
2. Melikuidasi dan mengambil keuntungan bersih USD 95.
3. Melipatgandakan keuntungan dengan menginvestasikan kembali keuntungan yang diterima.

Jika investor mengambil keputusan pertama, berarti dia tidak mengubah portofolio. Keputusan demikian akan menghadapi dua kemungkinan. Pertama, GBP melemah dalam jangka waktu tertentu. Bila ini terjadi, investor bisa bertahan sampai harga mendekati USD1.8850 kembali, kemudian melakukan cut loss (memperkecil kerugian) sebelum merugi lebih besar. Sebenarnya investor masih bisa memetik keuntungan, jika berhasil melikuidasi pada harga tertentu-di atas USD 1.8850 (Jangan lupa perhitungkan fee, bunga dan pajak). Kemungkinan kedua, kurs GBP terus menguat. Kalau ini yang terjadi, investor bisa melakukan profit taking (memetik keun tungan) selama melakukan hold, dan kemungkinan bisa mendapatkan keuntungan sebesar sesuai yang direncanakan.

Bila keputusan kedua yang diambil investor, berarti dia cukup puas dengan keuntungan USD 95 (tanpa menginap). Dengan keputusan ini investor menikmati ROE 95%. Keputusan ini cukup menguntungkan bila investor mempunyai cukup informasi bahwa GBP sulit untuk menguat lagi.

Bagaimana kalau investor mengambil keputusan ketiga? Keputusan ini memang bisa memperbesar keuntungan. Namun, sebagaimana kaidah investasi, semakin besar keuntungan semakin besas pula risiko yang harus dihadapi. Pemilihan keputusan menginvetasikan kembali keuntungan ini memang cocok bagi mereka yang, bersikap spekulan, atau risk taker. Strategi menginvestasikan kembali keuntungan memang berpotensi melipatgandakan keuntungan yang didapat. Strategi ini adalah menggunakan keuntungan yang diperoleh, untuk membeli lagi GBP atau mata uang lain.

Untuk memperjelas strategi ini, baiklah kita lanjutkan saja kasus yang dihadapi investor kita. Pada strategi ini berarti investor akan terus menginvestasikan keuntungannya. Pada saat awalnya, misalnya pada pukul 10.00 pagi, investor membeli 1 lot (USD 10,000) GBP, dengan harga USD 1,8850. Dengan demikian total aset investor adalah USD 18,850. Dengan margin trading 1%, berarti modal yang dibutuhkan USD 100.

Selanjutnya, pada pukul 13.00, harga GBP naik menjadi USD 1.8950. Pada posisi ini investor mengambil strategi menginvestasikan kembali keuntungannya, yaitu USD 95 (melikuidasi dengan menjual GBP, kemudian membeli kembali pada harga baru). Untuk memudahkan, hasil perdagangan ini kita sebut saja trade I. Laba dari trade I inilah yang digunakan untuk membeli GBP, yang sekarang harganya sudah USD 1,8950. Jadi investor menambah kepemilikan GBP sejumlah 1 lot lagi, menjadi 2 lot. Dengan demikian, total aset yang dimiliki investor sekarang adalah USD 37,900 (USD 20,000 x USD 1,8950).

Berikutnya, misalnya, pada pukul 15.00, kurs GBP meningkat lagi menjadi USD 1,9000. Apa yang terjadi jika investor tetap mempertahankan strategi menginvestasikan kembali keuntungannya?

Kali ini, dengan naiknya GBP sebesar USD 0.005 total aset meningkat menjadi USD 38,000. Jika investor melakukan likuidasi pada trade II ini keuntungan yang diterima investor adalah USD 100 (USD  38,000 - USD 37,900). Keuntungan pada trade II dinvestasikan kembali untuk membeli 1 lot GBP dengan harga USD  1.9000. Dengan demikian aset investor kini menjadi 3 lot (USD 30,000) dengan nilai USD 57,000 (USD 30,000 x 1.9000).

Misalnya, setelah ditunggu sampai penutupan pasar, kurs GBP ti¬dak naik. Tapi investor tetap menahan posisinya, sehingga harus menginap (overnight) dan dikenakan bunga 0.56%. Tapi pada pukul ll.00 hari berikutnya, investor mendapati kurs GBP naik menjadi USD 1,9050. Karena sudah mendapati GBP naik terus-menerus, investor kita berpendapat GBP akan segera melemah, dan me¬nurut hasil analisisnya memang menunjukkan demikian. Untuk mengantisipasi kondisi itu, investor melikuidasi posisinya dengan menjual seluruh 3 lot GBP pada trade III. Trade III ini memberi keuntungan USD150.

Dengan demikian, investor telah melipatgandakan modalnya dari USD 100 menjadi USD 443,32. Jadi, hanya dengan memulai investasi sebesar USD 100, investor bisa menjadikan jumlah uangnya menjadi 3 kali lipat lebih atau 300% lebih hanya dalam waktu 24 jam. Inilah hebatnya, strategi margin trading.

Istilah Istilah dalam Forex

Account (rekening) - Rekening personal khusus yang dibuka oleh klien di perusahaan. Rekening ini digunakan untuk mengimbangi kewajiban klien dan dealer, yang muncul dari kesepakatan di bawah perjanjian saat ini.

Account history (riwayat rekening) - Daftar transaksi dan kegiatran non-trading secara lengkap.

Accounting currency (Mata uang akuntansi) - Unit mata uang dimana operasi penyetoran dan penarikan dilakukan.

Adviser - Jenis algoritma manajemen rekening trading dalam bentuk program yang berbasis bahasa MetaQuote 4. Program ini mengirimkan permintaan dan pesanan ke server menggunakan terminal klien.

Arbitrage - Strategi penjualan yang menggunakan Transaksi Arbitrage.

Arbitrage Transaction - Suatu jenis operasi perdagangan dimana suatu aset dibeli pada suatu pasar dan pada saat yang sama menjual aset analog pada pasar yang lainnya. Perbedaan harga pasar ini nantinya akan tercatat pada pasar saham yang berbeda pula. Maka akan lebih mudah untuk memantau perbandingan harga yang relatif berada pada posisi yang sama pada pergerakan pasar (karena setiap perjanjian perdagangan yang berbeda mempunyai kompensasi satu sama lain). Nantinya, jika perubahan terjadi pada suatu pihak, maka akan terjadi transaksi Arbitrage yang berkaitan dengan keuntungan (profit). Transaksi Arbitrage juga merupakan suatu transaksi yang bersifat pembelian satu sisi, tanpa melakukan pembelian analog pada pasar yang berbeda.

Ask - Harga kuotasi tertinggi. Harga yang dapat dibeli oleh Klien.

Balance (saldo) - Total hasil keuangan dari transaksi yang telah diselesaikan dengan sempurna dan setoran / penarikan ke / dari rekening.

Base Currency (mata uang dasar) - Adalah yang pertama dikuotasi dalam pasangan mata uang dan ditentukan oleh harga mata uang yang dikuotasi terhadapnya. (Contoh, apabila pasangan EUR/USD bernilai 1.3525, maka Euro adalah mata uang dasar dan bernilai 1.3525 USD).

Bid - Harga kuotasi terendah. Harga yang dapat dijual oleh Klien.

Bonus Funds - Nominal uang, yang bisa diterima klien selama program bonus, kontes yang akan diberikan oleh perusahaan.

Broker - Broker adalah peserta pasar profesional yang melaksanakan deal dengan pengaturan tertentu atas nama dan dalam akun klien atau namanya sendiri dan untuk akun klien dalam skala komutatif dengan pelanggan. Broker adalah seseorang atau kesatuan yang memiliki izin untuk melakukan operasi pada pasar sekuritas atas nama klien. Mereka dibagi kedalam tiga kelompok.
Pertama, broker yang mengambil biaya komisi lebih tinggi dan menyediakan volume penuh dari jasa (broker dengan layanan penuh), termasuk partisipasi dalam distribusi utama dan menyediakan laporan mengenai perusahaan.
Kedua, broker menawarkan jangkauan terbatas akan layanan (diskon broker atau pemberi diskon), yang mengenakan biaya untuk rata-rata komisi, tetapi tidak menyediakan seluruh layanan (contohnya, diluar ketetapan rekomendari untuk pembelian/penjualan tipe sekuritas).
Dan ketiga, broker diskon yang pada dasarnya melakukan order klien yang tidak membutuhkan layanan back up.
Bull Market - Pasar yang cenderung menuju nilai tukar yang terus naik.

Bulls - Trader yang bergantung pada eskalasi nilai tukar mata uang.

Candlestick Bar - Elemen dari grafik yang terdapat informasi harga pembukaan dan harga penutupan, yang sama dengan harga maksimum dan minimum pada kurun waktu tertentu (1 menit, 5 menit, 1 jam, 1 minggu, dst).

Client - Pihak secara fisik maupun legal yang melakukan kegiatan dengan perusahaan.

Client Log File - File yang dibuat oleh terminal klien, dimana terminal tersebut akan merekam semua permintaan dan pesanan yang dikirim dari klien ke dealer dengan tingkat akurasi 1 detik.

Client Terminal (terminal klien) - Produk software MetaTrader 4.xx yang memungkinkan klien mendapatkan informasi tentang perdagangan pasar keuangan secara real time (kuantitasnya ditentukan oleh perusahaan), melakukan analisis teknis terhadap pasar, melakukan kegiatan, menetapkan / merubah / membatalkan pesanan dan menerima pesan dari dealer dan perusahaan.

Closed Position - Eksposur dalam mata uang asing yang tidak lagi ada. Proses untuk penutupan posisinya dilakukan dengan cara menjual "sell" atau membeli "buy" suatu jumlah tertentu dari nilai mata uang untuk membagi dari jumlah yang sama pada pembukaan posisi. Hal ini akan 'menyamakan' kedudukan.

Complete Closed Transaction (transaksi tertutup sempurna) - Terdiri dari dua operasi trading yang berlawanan dan sama (posisi pembukaan dan penutupan); pembelian diikuti dengan penjualan atau penjualan yang diikuti dengan pembelian.

Contract For Difference - Suatu operasi trading yang berdasarkan pada perubahan nilai aset (aset dalam bentuk CFD), misalkan saham, produk-produk, logam mulia, indeks saham, dll.

Contract Specifications (spesifikasi kontrak) - Istilah trading yang paling utama (seperti spread, ukuran lot, kuantitas operasi trading minimal, perubahan volume operasi trading, pergerakan, margin awal, margin pengunci, dll) untuk setiap instrumen.

Currency Pair (pasangan mata uang) - Dua mata uang yang menyusun nilai tukar mata uang asing. Sebagai contoh, EUR/USD.

Cut Loss - Yaitu jenis order paksa untuk menutup transaksi (buy / sell) yang dilakukan trader untuk mengurangi terjadinya loss yang lebih besar.

Dealer - Pihak perorangan atau lembaga yang bertindak sebagai pelaku atau mitra pada kegiatan transaksi. Pelaku yang mengambil satu posisi, berharap mendapatkan keuntungan "spread / profit" dengan cara melakukan penutupan posisi pada perdagangan selanjutnya dengan pihak lain. Disisi lain, Broker merupakan pihak perorangan atau firma yang bertindak sebagai perantara, menghubungkan antara pembeli dan penjual untuk mendapatkan keuntungan atau komisi.
Perusahaan yang menandatangani perjanjian kerjasaama dengan klien akan menentukan peraturan dasar mengenai pendapatan komisi dalam perdagangan margin.
Rekan kerja dari perusahaan akan bekerja dalam memproses pertanyaan dan permintaan para klien, memenuhi pesanan, penutupan posisi dan margin calls.
Dealing - Perdagangan mata uang non-tunai.

Dealing Center - Perusahaan yang memberikan akses ke pasar uang.

Developer (pengembang) - MetaQuotes Software Corp adalah pengembang platform trading.

Equity (Ekuitas) - Bagian aman dari rekening klien, dengan mempertimbangkan posisi terbuka, yang terikat dengan saldo dan nilai pengambangan (keuntungan/kerugian) dengan rumus :
Balance (saldo) + Floating rate (nilai pengambangan) + Swap (pertukaran)
yaitu dana yang tersedia di rekening klien dikurangi dari jumlah yang diperlukan untuk posisi terbuka, ditambah dengan pendapatan untuk posisi terbuka saat ini.

Fast Market - Kondisi pasar yang dikaraktersitik oleh perubahan kurs secara tiba-tiba selama periode yang pendek dan sering diikuti oleh selisih harga. Biasanya terjadi sebelum, atau setelah beberapa peristiwa :
Publikasi indikator ekonomi G8 yang mempunyai peran penting dalam pasar keuangan dunia (8 negara-negara industri terkemuka, yang beranggotakan Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Perancis, Inggris, Canada, Italia, Rusia);
Keputusan harga suku bunga dari Bank-bank sentral dan komisinya;
Konferensi pers dan kemunculan pemimpin bank sentral, menteri keuangan, dan anggota G8 dan presiden negara-negara tersebut;
Interfensi mata uang organisasi suatu negara;
Aksi teroris dalam skala nasional;
Bencana alam yang menyebabkan situasi darurat pada suatu wilayah;
Permulaan perang atau aksi militer;
Peristiwa besar pada kekuatan politik seperti pengunduran diri atau peresmian (termasuk hasil pemilu);
Kondisi lain yang berpengaruh pada dinamisme pergerakan harga.

Floating Profit / Loss - Keuntungan / kerugian pada posisi terbuka untuk perhitungan kurs saat ini.

Figure - Perubahan harga untuk 100 pips. Sebagai contoh, perubahan harga EUR/USD dari 1, 3770 ke 1, 3870 ini berarti figurnya naik.

Force Major Circumstances (kejadian yang tidak terduga) - Kejadian yang tidak dapat diramalkan atau dicegah. Yang meliputi : Bencana alam; perang; kegiatan terorisme; tindakan pemerintah, tindakan pihak pemerintah yang berwenang baik eksekutif maupun legislatif; serangan hacker, dan tindakan-tindakan lain terhadap server yang melanggar hukum.

Free Margin (margin bebas) - Dana, yang tidak digunakan untuk keamanan posisi terbuka. Dihitung dengan rumus :
Free Margin = Equity - Margin.

Gap - Gap adalah pemberhentian dalam diagram kuotasi yang akan muncul ketika perubahan harga yang cepat dan tajam terjadi. Pada grafik, Gap menunjukkan dirinya sendiri sebagai pemberhentian harga yang signifikan yang membuat jarak antara level penutupan dari periode satu dan pembukaan periode lainnya. Anda dapat memeriksa gap hanya menggunakan mode grafik gap - menutup interval dari candlestik Jepang.

Gap sering kali tidak hanya menjadi keonsekuensi tren yang kuat tetapi juga sinyal yang memastikannya. Contoh, apabila pembukaan periode baru dibawah penutupan atau yang sebelumnya, hal ini akan mengarah ke tren yang memungkinkan dari penurunan kuotasi. Setelah gap turun, pergerakkan penurunan kuotasi bergerak lebih jauh ke arah tersebut.

Graph - Alat yang digunakan untuk mengilustrasikan pergerakan pada grafik. Penunjukan nilai tertinggi atau puncak dari setiap grafik Bar/Candlestick yang merupakan penawaran maksimum dari suatu periode; penawaran minimum atau terendah; penutupan harga atau penawaran terakhir dari grafik Bar / Candlestick; dan pembukaan harga atau penawaran awal dari grafik.

Harga sebelum kutipan non-market - harga penutupan per menit, sebelum menit dengan kutipan non-pasar. Gap Harga - terjadi ketika:
Harga Penawaran sekarang lebih tinggi dibanding harga Permintaan sebelumnya;
Harga Penawaran sekarang lebih rendah dibanding harga Permintaan sebelumnya.
Hedged Margin - Nilai garansi yang diminta oleh Dealer pada pembukaan dan memelihara penguncian posisi. Spesifikasi biayanya akan ditunjukan pada tiap instrument.

Hedging - Tindakan yang dilakukan untuk melindungi aset terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

Index (nama lain Index Saham) - Adalah kumpulan index dari perubahan harga grup aset yang pasti (sekuritas, komoditas, penurunan insturmen finansial) - "jangkauan index-index”. Lazimnya, angka mutlak dari index-index tidak penting.
Perubahan index dengan masalah waktu memiliki nilai yang lebih besar, karena mereka membiarkan untuk menilai mengenai arah umum pergerakkan pasar, bahkan dalam hal tersebut ketika harga saham di dalam "jangkauan index-index" menunjukkan trading campuran. Bergantung pada indikator yang terpilih index saham akan menunjukkan perlakuan grup sekuritas (atau aset lainnya) atau seluruh pasar (sektor pasar).
Saat bergantung pada data Dow Jones * Co. Inc. ada 2315 index saham pada akhir 2013 di dunia. Pada akhir nama index terdapat angka, menunjukkan jumlah saham, dalam skala dimand index yang dihitung : CAC 40, Nikkei 225, S & P 500.

Indikator - Adalah sinyal pada pasar, definisi dari beberapa perubahan tren. Anda dapat menggunakan indikator berbeda dari analisa teknis apabila bekerja dalam bursa saham atau saham asing, tetapi tidak direkomendasikan untuk menggunakan lebih dari tiga. Untuk pengertian yang lebih baik, penting untuk mengacu pada formula dalam skala konstruksi mereka. Formula dapat menjadi rumit atau mudah.

Indikator kategori pertama menentukan tren dan menunjukkan apakah pasar overbought atau oversold. Stochastic dan RSI dapat digolongkan dalam kategori ini. Tidak ada maksud dalam menggunakan keduanya, anda harus mengerti bahwa sinyal apapun harus ditentukan oleh satu indikator, tidak harus memilih satu tipe indikator untuk menentukan pergerakkan pasar. Indikator analisa teknik dibutuhkan untuk menentukan pergerakkan harga atau memastikan sinyal yang ada. Fractal dapat dilibatkan dalam indikator ini, mereka memastikan sinyal Alligator pada penentuan tren. Tiga indikator yang biasanya digunakan oleh trader : kuantitas untuk penentuan level support dan resistance, indikator tren, yang akan membantu anda untuk menentukan pergerakkan harga jangka panjang. Untuk memilih strategi yang benar, dibutuhkan menggunakan indikator dengan pengukuran yang aman karena mereka tidak dapat memberikan sinyal 100%.

Tidak ada yang dapat memberi anda jaminan komplit dalam mendapatkan profit pada analisa dan trading pada pasar forex. Tentu saja dibutuhkan indikator tetapi diharuskan untuk mengetahui bagaimana memilihnya. Saat ini, ada banyak sekali indikator yang memberikan sinyal yang salah, dan mereka sukses terjual oleh pengembangnya. Seringkali indikator ini tidak bekerja. Anda dapat memikirkan untuk memiliki yang lainnya yang akan cocok dengan strategi anda, tetapi anda harus mengetahui bahasa program. Anda dapat menggunakan sistem trading anda sendiri, apabila anda mempelajari bagaimana cara membuat perintah pada indikator.

Sistem trading dapat secara otomatis membuka posisi, jadi anda dapat membebaskan kebutuhan untuk menganalisa pasar.

Initial Margin (margin awal) - Setoran awal dari jaminan yang diperlukan untuk masuk ke suatu posisi sebagai jaminan untuk kinerja di masa mendatang.

Intraday Trade - Trading harian (Day trading) adalah strategi pasar yang sudah terkenal karena peningkatan dalam teknologi komputer. Hal ini melibatkan spekulasi dalam fluktuasi jangka pendek dari harga pasar; posisinya seringkali dibuka dan ditutup, terkadang dalam waktu beberapa menit. Lazimnya, broker tidak membiarkan kliennya melakukan deal dengan tipe trading ini untuk menarik posisi tidak menguntungkan dalam semalam ke hari berikutnya.

Kesalahan nyata - Posisi klien pada saat pembukaan / penutupan atau pesanan klien pada harga yang jauh berbeda dari harga penawaran per instrumen penawaran saat ini pada saat pemrosesan. Atau aktivitas atau ketidakaktifan dealer yang terkait dengan penentuan kesalahan harga pasar pada saat ini.

Leverage - Rasio dari jumlah yang digunakan pada transaksi untuk memenuhi persyaratan keamanan deposito : 1:100, 1:200. Leverage 1:200 berarti bahwa untuk melakukan suatu transaksi dibutuhkan 200 kali dibawah nilai transaksi trading akun Dealer.

Lock - Posisi panjang dan pendek pada volume yang sama yang dibuka dengan bantuan alat yang sama pada akun yang sama.

Lock Margin - Permintaan dealer untuk membuka dan mengelola Lock Position. Setiap instrumen ditunjukkan dalam persyaratan kontrak.

Long - Sebuah posisi yang naik dalam nilai ketika harga pasar naik. Ketika mata uang dasar dibeli, posisi dianggap sebagai posisi panjang atau Long.

Lot - Unit untuk mengukur jumlah deal; nilai deal selalau setara dengan bilangan lot.

Lot Size (ukuran lot) - Jumlah aset, produk, atau mata uang dasar yang ditentukan di dalam kontrak per satu lot.

Margin (Batas) - Ekuitas wajib yang harus disetor oleh investor untuk menjamin posisi sama dengan 1% (ketika leverage - 1:100) dari setoran posisi terbuka.

Margin Call - Permintaan dari broker atau dealer untuk dana tambahan atau jaminan untuk menjamin performa pada posisi yang telah bergerak menentang pelanggan. Margin Level, dimana situasi Margin Call muncul tertera pada perjanjian. Ini adalah kondisi yang paling ditakuti oleh semua trader.

Margin Level (tingkat margin) - Menentukan kondisi dari sebuah rekening. Dihitung dengan rumus :
Equity / Margin x 100%.

Margin Trading - Dengan menggunakan uang pinjaman untuk membeli sekuritas, dengan harapan mendapatkan keuntungan yang bertambah.

Market Opening (pembukaan pasar) - Pembukaan kembali perdagangan setelah akhir pekan, hari libur atau setelah interval istirahat selama sesi perdagangan.

Market Opening Price Gap - Terjadi dalam situasi berikut :
Kuotasi penawaran pembukaan pasar lebih besar dari kuotasi permintaan penutupan pasar;
Kuotasi permintaan pembukaan pasar lebih kecil daripada kuotasi penawaran penutupan harga.
Market Makers - Bank-bank besar dan perusahaan-perusahaan keuangan yang memberikan likuiditas dengan menerima perdagangan mata uang sisi lainnya, sekuritas atau kontrak di masa mendatang.

Necessary Margin - Permintaan keuangan dealer untuk mengelola posisi terbuka, setiap instrumen ditunjukkan dalam persyaratan kontrak.

Non-Trading Operation (kegiatan non-trading) - Penyetoran atau penarikan dana dari rekening trading, atau penambahan kredit.

Normal Market Conditions (kondisi pasar normal) - Kondisi pasar yang memenuhi persyaratan berikut :
tidak adanya pemutusan yang nyata terkait dengan kutipan platform trading;
tidak adanya dinamika harga yang terlalu mendadak;
tidak adanya gap harga yang terlalu besar.
Obvious Mistake - Pembukaan/penutupan posisi klien atau melakukan order pada harga, yang sangat membedakan dari harga yang ada pada tiap instrumen dalam laju kuotasi saat ini pada saat prosesi. Atau beberala aktifitas dealer lain atau ketidak aktifan yang berhubungan dengan kesalahan harga pasar pada saat itu.

Open Position (membuka posisi) - Bagian pertama dari hasil transaksi secara lengkap; pada posisi pembukaan, klien memiliki kewajiban sebagai berikut :
menutup trading terbalik dengan jumlah yang sama;
mempertahankan ekuitas yang tidak kurang dari 10% dari margin yang diharuskan.
Option - Sejenis arbitrage transaction dengan syarat dan ketentuan yang spesifik pada pergerakan saham dari nilai pasangan mata uang. Setelah trader melaksanakannya, mereka akan mendapatkan keuntungan.

Order - Instruksi klien pada dealer untuk membuka atau menutup posisi ketika harga mencapai level order.

Order Level (Level pesanan) - Harga order.

Pending Order (order tunggu) - Klien menginstruksikan dealer untuk membeli atau menjual ketika harga mencapai level pesanan.

Pips (points) - Unit harga terkecil untuk mata uang asing, juga disebut dengan points.

Price Prior to non-market quoting - Harga penutupan dari bar menit, terutama untuk bar kuotasi menit non pasar.

Price Gap - terjadi pada situasi berikut :
kuotasi penawaran saat ini lebih besar dari kuotasi permintaan;
kuotasi permintaan kurang dari kuotasi penawaran.
Pivot Point - Level dimana sentimen pasar berubah dari 'bullish' (naik) menjadi 'bearish' (turun) atau sebaliknya.

Quotation - Istilah "to quote" data dari kata kerja Perancis "coter" yang berarti menandakan/memberi label dengan angka. Quotation (kuotasi) adalah nilai dari satu unit mata uang, disebut dalam nilai mata uang lain.

Contohnya, nilai EUR/USD berada pada level 1,2750. Itu berarti bahwa euro bernilai 1,2750 dolar dalam konteks ini. Dengan ini, mata uang yang dijual atau dibeli, merupakan mata uang dasar. Mata uang yang dikuotasi adalah yang harga mata uang dasarnya disebut. Jadi dalam pasangan EUR/USD, euro adalah mata uang dasar, mata uang yang dikuotassi adalah dolar. Mata uang dasar selalu merupakan yang pertama pada pasangan. Seluruh operasi dilakukan hanya dengan mata uang dasar. Euro (EUR) selalu berlaku sebagai mata uang dasar. Pound Inggris (GBP) juga merupakan mata uang dasar di seluruh pasangan mata uang, kecuali jika dipasangkan dengan Euro. Yen jepang (JPY) hanya satu-satunya mata uang yang dikuotasi.

Kuotasi dapat berupa langsung atau kebalikkan. Kuotasi langsung menunjukkan kuantitas mata uang nasional per unit asing: USD/JPY , USD/CHF, USD/CAD, dll. Kuotasi terbalik menunjukkn jumlah mata uang asing per unit nasional: EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan lainnya. Ada dua pembacaan dalam kuotasi. Contohnya, EUR/USD setara dengan 1,2750-1,2750. Harga penjualan mata uang dasar diletakkan pada tempat pertama (bid atau penawaran). Hasilnya, perkiraan kedua - Ask (Permintaan) atau Offer (penawaran) - adalah harga harga mata uang dasar atau yang dikuotasi. Perbendaan antara nilai tersebut disebut Spread. Ukuran Spread bergantung pada pasangan mata uang dalam petanyaan, jumlah deal, dan perilaku pasar. Kuotasi menunjukkan lingkungan pasar, pembentukkan selama trading, dan rasio permintaan dan pasokkan.

Quoting - Proses mendapatkan kuotasi pada klien untuk menutup transaksi.

Quote Tread - Blok data numerik yang menjelaskan arti harga pada periode waktu tertentu.

Rate - Harga dalam satu mata uang dalam hitungan lainnya, biasanya digunakan dalam tujuan transaksi. Rate :
Currency Pair : biaya unit mata uang dsar digambarkan dalam bentuk kuotasi mata uang;
Contract for Difference: biaya unit aset dasar yang digambarkan dalam uang.
Range (kisaran) - Jarak antara tingkat dukungan dan tingkat penolakan.

Real Deposit - Perbedaan antara jumlah deposit dan penarikkan klien untuk periode tertentu.

Request - Instruksi klien yang telah diberikan pada dealer untuk mendapatkan kuotasi. Tidak dibutuhkan untuk klien untuk membuat transaksi.

Resistance Level (level penolakan) - Batas tertinggi saluran.

Rising Trend (trend yang naik) - Setiap kali muncul kurva nilai tertinggi, dibandingkan dengan nilai tukar sebelumnya. Titik kurva terendah dihubungkan dengan garis lurus & ndash; garis tren.

Server Log File - File yang dibuat oleh terminal klien, yang merekam semua permintaan dan pesanan yang diterima dari klien ke dealer, dan juga hasil pemrosesan, dengan tingkat akurasi 1 detik.

Sideways - Yaitu suatu kondisi market forex dimana harga nyaris tidak ada pergerakan atau bahkan tidak bergerak sama sekali.

Short Position - Sebuah posisi investasi yang menguntungkan dari penurunan dalam harga pasar. Ketika mata uang dasar pada pasangan terjual, posisi akan dikatakan pendek (Short).

Spike - Kuotasi dengan beberapa persyaratan perusahaan broker :
adanya selisih harga yang penting;
harga penukaran pembayaran mencapai level awal, membuat selisih harga dalam peiode yang pendek;
tidak adanya desakkan dinamika harga pada kuotasi;
saat peristiwa makro ekonomi dan / atau berita korporasi mempengaruhi instrumen kurs.
Spread - Perbedaan pip antara harga Penawaran (Bid) dan harga Permintaan (Ask).

Streaming Quotations - Ketika klien menerima kuotasi tanpa meminta. Ini berarti klien melihat dealer dalam streaming kuotasi yang sebenaronya dan dari hal ini, klien bisa memberi arahan untuk melakukan operasi trading.

Stop Out - Pemaksaan order untuk penutupan posisi yang dilakukan oleh server.

Support Level (level dukungan) - Batas terendah saluran.

Swap - Sumber daya uang yang dikurangi atau ditambahkan ke rekening klien untuk meloloskan posisi dalam satu malam.

Thin Market - Kondisi pasar dimana ada kuotasi yang lebih sedikit pada trading platform dibanding pada trading normal dalam periode waktu yang lebih pendek atau lebih panjang. Kondisi pasar ini biasanya terjadi selama liburan Natal, liburan nasional di negara-negara G7 dan antara jam 23.00 - 03.00 di Moskow, dll.

Ticker - Nomor identifikasi khusus yang diberikan setiap posisi pembukaan atau pesanan tunggu di dalam platform trading.

Trade Operation Volume - Jumlah lot dikalikan dengan ukuran lot.

Trader - Seseorang yang berdagang mata uang pada pasar Forex untuk mendapatkan keuntungan.

Trading Account (rekening trading) - Kegiatan pengambilan stok pribadi secara khusus yang didaftarkan pada platform trading, dimana transaksi tertutup, posisi terbuka, transaksi non-pasar secara lengkap tercermin di dalamnya.

Trading Operation (Transaksi trading) - Ketika Klien membeli atau menjual instrumen apapun.

Trading Platform - Sekumpulan software dan sumber daya teknis yang mendukung informasi trading pasar keuangan yang diterima secara real time; memproses transaksi trading, mempertimbangkan kewajiban timbal balik antara klien dan dealer, dan memperhatikan kondisi dan batasan-batasan. Menyesuaikan dengan peraturan saat ini, trading platform terdiri dari terminal “Server ” dan terminal “ Klien ”.

Trading Platform Time - Zona waktu dimana hal yang terjadi tercatat di server. Pada saat penulisan : GMT+2.

Trailing Stop - Manajemen algoritma order Stop Loss selanjutnya :
jika keuntungan posisi terbuka tidak melebihi jumlah Trailing Stop, maka tidak terjadi perpindahan;
jika keuntungan posisi terbuka melebihi jumlah Trailing Stop, kirimlah order pada server yang menolak stop-loss order yang sama dengan jumlah trailing stop dari harga mata uang;
jika selisih antara stop-loss order dan kuotasi melebihi trailing stop, server akan mengubah level order sehingga selisih antara order dan harga mata uang sama dengan trailing stop.
Trailing Stop akan aktif setelah terminal Klien diluncurkan, dihubungkan pada Internet dan disahkan dengan sukses oleh server.

Trailing Stop Amount - Item trailing stop yang ditetapkan oleh klien.

Transaction (Transaksi) - Kegiatan perdagangan dimana sumber daya uang bergerak dari mata uang dasar ke mata uang yang diminta dan sebaliknya.

Trend - Arah pergerakan harga secara umum pada saat itu.

Trend Lines (garis trend) - Garis ini berupa garis lurus, dengan kemiringan positif, yang digambarkan pada grafik melewati titik-titik rendah ketika kecenderungannya naik, dan dengan kemiringan negatif, yang digambarkan pada titik-titik tinggi ketika kecenderungannya menurun. Garis ini menentukan trend saat ini. Garis trend biasanya memberikan sinyal terhadap perubahan kecenderungan.

Tuesday 27 October 2015

Tokyo Samurai Android Device

Tips kali ini adalah bagi siapapun yg membutuhkan analisa Tokyo Samurai menggunakan HP android, tentunya bnyak juga trader trader yang tidak selamanya selalu melihat layar leptop / personal komputer
di era modern ini sangat bertrimakasih dengan kehadiran Trade Interceptor, aplikasi yang sangat berguna untuk membantu dalam menganalisa pergerakan market dengan dasar teknik tokyo samurai, market to market antara jam tokyo dan eropa, dimana dasar teknik ini adalah memanfaatkan pergerakan besar market yang terjadi pada jam jam tokyo - eropa
 bila di MT4 standart pada HP bisa mengfungsikan analisa seperti pada gambar di atas
MT4 standart

MT4 Standart
Langkah pertama
akses trade interceptor di playstore
Instal sampai proses selesai
kemudian membuat account demo / login account di trade interceptor

Langkah Ke dua pilih pair yg diinginkan
Jam Market
Trading Session (sesi market)
setting market session
edit session market yg diinginkan
Chart Final
semoga bermanfaat
disadur dari grup Tokyo Samurai

Thursday 15 October 2015

Indikator Fibo Daily

Fibonacci merupakan subjek besar dan ada banyak studi yang berbeda tentang fibonacci, namun kita akan tetap berpegang dalam dua hal, yakni: retracement dan ekstensi.
Mari kita mulai dengan sejarah ditemukannya deret Fibonacci. Pada tahun 1240 Leornardo Pissano Fibonacci menemukan sebuah deret yang dinamakan sesuai dengan namanya sendiri yakni deret Fibonacci. Deret ini digunakan untuk menjawab sebuah persoalan matematika klasik tentang kelinci. Pertanyaan kelinci tersebut berbunyi begini:
“Seorang pria menempatkan sepasang Kelinci pada sebuah tempat yang dikelilingi oleh tembok sehingga terisolasi oleh dunia luar. Berapa pasang kelinci yang dihasilkan apabila sepasang kelinci menghasilkan sepasang kelinci lainnya yang juga akan produktif pada bulan berikutnya dan demikian seterusnya?”

Kemudian Fibonacci berhasil memecahkannya dengan membuat sebuah deret yang dikenal sebagai deret Fibonacci.
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144…
Inilah deret tersebut yang menjawab permasalahan kelinci. Jadi jawaban kelinci tersebut adalah 144 pasang yaitu pada deret ke 12. Itu didapat dari penjumlahan 2 deret sebelumnya yaitu 89 + 55.

Setelah beberapa nomor pertama dalam urutan, jika Anda mengukur rasio jumlah apapun ke nomor yang lebih tinggi berikutnya, Anda akan mendapatkan 0,618. Misalnya, 34 dibagi 55 sama dengan 0,618.
Apabila Anda mengukur rasio antara nomor alternatif Anda mendapatkan 0,382. Misalnya, 34 dibagi dengan 89 = 0,382.
Rasio ini disebut “Golden Mean”. Intinya, ini adalah rasio yang Anda HARUS mengetahui:
Tingkat Fibonacci Retracement
0,236, 0,382, 0,500, 0,618, 0,764
Tingkat Fibonacci Extension
0, 0,382, 0,618, 1,000, 1,382, 1,618

Trader memakai tingkat retracement fibonacci sebagai potensi dukungan (support) dan wilayah perlawanan (resistance). Trader menggunakan tingkat ekstensi Fibonacci untuk mengambil tingkat keuntungan. Dalam rangka menerapkan tingkat Fibonacci pada grafik Anda, Anda harus mengidentifikasi Swing High dan Swing Low poin. Swing High merupakan candlestick yang terletak di antara candlestick-candlestick yang lebih tinggi disebelah kanan dan kirinya. Sedangkan Swing Low merupakan kebalikan dalam Swing High yakni bagian yang lebih rendah dibandingkan candle disebelah kanan kirinya.

Semoga bermanfaat
Berminat dengan indikator, silahkan request. free