2016 ~ informasi seputar dunia forex

Sunday 18 December 2016

Secret of Fibonacci

Fibonacci merupakan salah satu pendekatan multi fungsi dalam analisa teknikal, selain dapat di gunakan untuk menentukan support dan resistance juga dapat menentukan target harga. ketika terjadi koreksi harga kita bisa menggunakan angka angka fibonacci ini untuk menentukan support level dan area membeli yang baik. demikian juga ketika terjadi penurunan harga lalu harga kembali rebound maka angka fibonacci kembali dapat digunakan untuk menentukan target harga, selain itu ketika harga melanjutkan tren sebelumnya maka angka fibonacci kembali dapat digunakan untuk menentukan target harga.
Kita sering melewatkan banyak hal ajaib yang terjadi di depan kita setiap harinya, bagaimana nilai nilai fibonacci (rasio emas) melewati, menyetuh di dalam grafik harga namun kita tidak menyadarinya dan belum mampu memanfaatkan, padahal dalam dunia trading forex meskipun kita menjadi folower kita harus memiliki / mempunyai jiwa analisa yang baik. 
sebagai dasar mengapa kita harus minimal memiliki jiwa analisa....??? menurut saya pribadi analisa adalah belajar, karena semua dari dasar kita hiduppun, kita selalu akan bertemu dengan hal "belajar". dari manusia lahir sampai mati, selalu ada kata belajar. Tidak ada yang rahasia selama kita mau belajar menganalisa.
saya merangkum dari buku liber abaci dan A computational exploration of the efficacy of Fibonacci Sequences in Technical analysis and trading (Sukanto Bhattacharya) serta sebuah ebook dari seorang teman yang menfokuskan pada analisa pergerakan dengan memenfaatkan fibonacci retracement dan expansion.
cuplikan liber abaci

harga keamanan diamati dari waktu ke waktu untuk memanjat, meluncur ke bawah, berhenti (sideway) untuk mengkonsolidasikan dan kadang-kadang menelusuri, sebelum melanjutkan seterusnya evolusi. Sejumlah analis teknis mengklaim bahwa retracements ini sering merebut kembali persentase tetap dari aslinya harga bergerak dan dapat secara efektif diprediksi oleh urutan Fibonacci. Namun kita harus segera mengulangi bahwa meskipun ada relatif kuat Keyakinan antara analis teknis tentang khasiat urutan Fibonacci di prediksi harga keamanan, namun untuk yang terbaik dari pengetahuan penulis tidak ada penelitian ilmiah belum diarahkan menuju pembentukan jika sama sekali ada adalah setiap butir keras, kebenaran matematika untuk mendukung keyakinan ini atau bahkan, memang, dengan tidak adanya bukti matematika sulit, ada di sangat Setidaknya, bukti empiris konkret untuk menunjukkan juga. Salah satu skema perdagangan lebih populer otomatis berdasarkan gagasan urutan Fibonacci adalah bahwa dari Harmonic Trading. Ini adalah sebuah metodologi yang menggunakan pengakuan tertentu Pola Harga Harmonic dan Fibonacci nomor untuk menentukan titik pembalikan sangat mungkin dalam saham. Metodologi ini mengasumsikan bahwa pola perdagangan atau siklus, seperti banyak pola dan siklus dalam kehidupan, berulang. Kuncinya adalah untuk mengidentifikasi pola-pola ini, dan untuk masuk atau keluar posisi berdasarkan tingkat tinggi probabilitas bahwa aksi harga bersejarah yang sama akan terjadi. Pada dasarnya, pola-pola ini adalah struktur harga yang mengandung kombinasi dari Fibonacci retracement berturut-turut dan proyeksi. Dengan menghitung berbagai aspek Fibonacci dari struktur harga tertentu, skema ini mencoba untuk menunjukkan area spesifik untuk memeriksa potensi titik balik dalam tindakan harga. 
J.M. Hurst (1973) dijelaskan salah satu referensi yang paling komprehensif Trading Harmonic dalam "Tentu saja siklus". Dia menciptakan terkenal prinsip harmonicity yang menyatakan: "The periode gelombang tetangga dalam aksi harga cenderung terkait dengan seluruh jumlah kecil. "Hal ini diyakini bahwa angka Fibonacci dan pola harga memanifestasikan hubungan ini dan menyediakan sarana untuk menentukan di mana titik balik akan terjadi pada tren yang signifikan.
(Sukanto Bhattacharya)
SnR yang terbentuk dari level fibonacci

Fibonacci Map
Selain analisis retracement biasa, bentuk lain dari studi Fibonacci juga digunakan pada data harga historis untuk menghasilkan grafik khusus yang secara kolektif disebut oleh chartists sebagai peta Fibonacci. Ada beberapa jenis yang berbeda dari peta tersebut, masing-masing dengan interpretasi mereka sendiri dalam hal logika perdagangan. Namun ide dasar adalah sama dalam semua mereka mencoba untuk mengidentifikasi apakah pola harga melewati menanggung semacam visual kemiripan dengan beberapa bentuk representasi Fibonacci dan kemudian membaca arti ekonomi tertentu dalam kemiripan tersebut. Dua yang paling umum yang adalah busur Fibonacci dan penggemar Fibonacci, baik biasanya digunakan dengan Gelombang Elliot.

Narasimhan Jagadeesh (2000) berpendapat bahwa akademisi serius dan praktisi telah lama memegang analisis teknis karena sebagian besar charting populer teknik didasarkan pada fondasi teoritis agak lemah. Sementara yang chartists percaya bahwa beberapa pola harga diamati terus mengulangi dari waktu ke waktu, tidak ada yang masuk akal, penjelasan dibenarkan secara ilmiah sebagai mengapa pola-pola ini sebaiknya memang diharapkan untuk mengulang.
Menggabungkan Fibonacci dengan alat teknis lainnya
Perdagangan adalah permainan probabilitas. Karena para pedagang dan analis, tujuan kami harus menemukan peluang yang memiliki probabilitas keberhasilan yang lebih tinggi. Sementara menggunakan tingkat Fibonacci adalah, dalam pandangan kami, sangat penting, mereka sendiri mereka tidak selalu dapat diandalkan - seperti bentuk lain dari analisis teknis. Dalam contoh di atas, kita secara singkat memperkenalkan menyisir Fibonacci dengan alat teknis lainnya, yang merupakan salah satu cara kita dapat meningkatkan peluang keberhasilan. cara favorit kami untuk melakukan hal ini adalah untuk menjaga hal-hal sesederhana mungkin. Jadi, mencari konvergensi tingkat Fibonacci (terutama 61,8 atau 78,6 persen retracements, atau 161,8 atau 261,8 per ekstensi persen) dengan dukungan sebelumnya / resistance, garis tren, besar tertinggi / terendah dan moving average 50 atau 200 hari. Alat yang lebih teknis berkumpul di atau sekitar satu titik, semakin besar kemungkinan itu adalah bahwa harga akan berubah di sana. Untuk Head and Shoulders, yang merupakan pola pembalikan besar, bahu kanan kadang-kadang menyatu dengan level Fibonacci retracement 61,8 atau 78,6 persen, sehingga memberikan titik masuk yang ideal. pedagang momentum mungkin juga ingin mengkonfirmasi support Fibonacci atau resistance dengan mencari crossover pada MACD atau RSI. Dalam contoh di bawah ini kami telah menyediakan sejumlah skenario yang mudah-mudahan akan membantu Anda untuk melihat peluang yang sama dalam trading Anda sendiri.



kelanjutan; maka, (s) ia mungkin ingin memiliki target laba sekitar perpanjangan 161,8% (0,7755) dari BC ayunan yang bertentangan dengan hanya perpanjangan 127,2% (0,7812). Jika perdagangan ini tidak terjawab, ada kesempatan besar lain untuk menjual ketika harga kembali diuji tingkat dukungan lama 0,7870. Bahkan tanpa konvergensi Fibonacci ini akan menjadi trade sendiri. Tapi fakta bahwa ada 61,8% retracement di sana juga (yaitu dari CD ayunan), ini karena peningkatan probabilitas harga berbalik pada tingkat dukungan rusak. Stop loss bisa menjadi sangat ketat 15 atau lebih poin di atas 0,7870, memberikan risiko yang sangat menguntungkan untuk menghargai profil.

Pada gambar 7, EUR / USD mengkonsolidasikan dalam pola segitiga menjelang pertemuan kunci Bank Sentral Eropa pada 22 Januari 2015. Setelah ECB mengumumkan bahwa itu memperkenalkan QE, euro jatuh secara dramatis. Sebuah kesempatan perdagangan akan masuk dengan berhenti order sell di suatu tempat di bawah garis tren. Stop loss bisa saja di atas titik A. Seperti dapat dilihat, EUR / USD menembus sebelum rendah (titik X) dengan mudah dan bahkan tidak berhenti di tingkat ekstensi 127,2%. Hal itu dilakukan di 161,8%, namun. Tapi seperti itu kekuatan langkah yang jeda ada hampir tidak berlangsung setengah hari. Kegagalan di bawah level Fibonacci akan kesempatan sell lain dengan target pada atau dekat perpanjangan 261,8%. 


Ketika harga akhirnya mencapai tingkat ekstensi 261,8%, ada skenario false breakout jelas. Beruang hanya memiliki cukup pada saat itu dan tidak ada order jual lebih signifikan di bawah tingkat ini, mengarah ke rally short-squeeze tajam. Ini bisa juga telah perdagangan buy oportunistik dengan stop loss yang sangat ketat tepat di bawah rendah. Sekali lagi, profil risiko-to-reward perdagangan seperti akan sangat menguntungkan.

Monday 28 November 2016

Fibo Level 28 November

Hari ini 28 November 2016, open candle (ausie) pair Euro - Usd terjadi gap sell pada timeframe H1, tentu banyak trader langsung membuka posisi sell, secara teknikal hal ini di benarkan, akan tetapi apabila kita berhati hati dalam membuka posisi selalu sebagai dasar argument order adalah melihat / koreksi terhadap tren, fibo level candle daily,

Candle daily menunjukkan bahwa open candle hari ini sama dengan 2 desember 2015, memang benar tren pair Euro-Usd menunjukkan bearish, akan tetapi harus ada power yang kuat untuk menjebol nilai / fibo level 100 pada candle daily, seperti pada gambar di bawah ini.
dan pada candle hari kamis, masih tetap pada timeframe daily terdapat doji, sehingga apapun itu penggerak / power, baik itu teknikal dengan adanya doji adalah terdapat ketidak pastian, entah naik atau turun, disini sangat di sarankan untuk menunggu, kalaupun teman teman tidak sabar dalam mmbuka posisi, sah sah saja membuka posisi buy / sell,
candle daily di zoom in
seperti screenshot di atas, saya benarkan juga karena secara teknikal, harus ambil posisi buy
chat di FF
begitu juga di forum, saya beri masukan kepada teman - teman yang lain untuk melihat timeframe daily, meskipun 90% signal menandakan buy, tapi saya tidak ambil posisi, mengapa.......?? hal ini bertentangan dengan tren pair Euro - Usd (bearish), doji, fibo level dan fundamental.
nah apa yang saya lakukan adalah, melihat sampai sejauh mana market bergerak, atau sampai mana harga akan bergerak pada pair EU. timeframe saya ubah ke H1, menarik garis fibo dan menemukan di mana paling pas harga kembali / memantul (areanya).

dan disini saya telah menemukan ancang ancang untuk open posisi sell, seperti biasa saya ketik pada note, area dan angka-angkanya di smartphone karena kesibukan karena ada beberapa pekerjaan lapangan yang harus saya kunjungi, sehingga order via smartphone, dan saya membuka 2 posisi oder.
order
akhirnya clear order, dan begini penampakanya di layar PC

#semoga bermanfaat

Banyak yang bertanya mengapa screenshootnya selalu di tampilkan yang profit saja, apa tidak ada yang minus, floating atau order pending, ya dalam setiap order ada kalanya floating, bahkan akun saya juga ada yang kena margin call (MC) akan tetapi harus di nilai konsensus win & lossnya,
saya beri contoh screenshoot order saya pada hari ini, saya langsung shot dengan volume 0.01 dan pending order dengan volume 0.51
ss pertama order
2 candle kemudian

Saturday 26 November 2016

The DIBS Methods

This is a continuation of the DIBS Method which was started at the
No Free Lunch but all the coffee you can drink thread.

The bottom of the page is all of Peter's posts, thanks to doubletop.

It is a must to read and study the above thread to be current with this thread.

I would like to thank NowAndLater for putting this together.

Opening time
I think MPP sums it up nicely:
0600GMT is always 0600GMT. GMT and UTC never move all other times are +/- of GMT/UTC. ie london is currently GMT+1, your broker times are set to a GMT time and never change. BST, DST and EST change at differrent times so can be confusing.

I believe PC uses 0600GMT at all times, this way he can set his charts up get used to where the 0600gmt open is and forget about the confusion of BST EST and so on.
Peter:
"I use 00:00 CST or 06:00 GMT as my open. Believe me, if you are off 1 hour due to Daylight Savings time it is not going to be a problem."
NowAndLater's great post:

Thanks ozziedave:
The one constant in this equation is that 6:00 GMT never changes. The variables in the equation are your time zone, if you have daylight savings time and what your brokers time feed is. As I see it there are 3 possibilities for setting your start of day time.

The one constant in this equation is that 6:00 GMT never changes. The variables in the equation are your time zone, if you have daylight savings time and what your brokers time feed is. As I see it there are 3 possibilities for setting your start of day time.

1. Just find out what time on your trading platform corresponds to 6:00 GMT and adjust your start of day time on your trading platfoorm to reflect 6:00GMT.
2. Change the start of day time based on the London open, which is currently GMT +1. The big money doesn't start trading until the open of the Euro session (currently GMT +2) and really kicks in when London (GMT +1) comes on line. Keep in mind you may always have to adjust your trading platfrom due to it's time feed. For example, some platforms are always set at GMT +2.
3. Find a broker with a time feed that is GMT = 00:00 such as Interbank. So 6:00 GMT will always be 6:00GMT on your trading platform. Then you only have to adjust the time you sit in front of your computer based on daylight savings time.

Peter Crowns charts have a time feed of 00:00 CST/USA. When he wrote his posts 6:00GMT corresponded to 1:00CST/USA. So on his charts he would have had to adjust his start of day once per year to account for daylight savings time in the USA. The actual start of the 24 hour period on his charts (the time feed from his broker) never changes). The thing that changes is when he decides to start his trading day based on using 6:00GMT as the start of his day. I believe all of the options I have described will provide you with many chances to take quality DIBs trades. As PC himself said, if your an hour off due to daylight savings time it really won't matter that much. Let's face the fact that not everyone on this forum will choose the start of day time as 6:00GMT.



What’s an Inside Bar (candle)?
A bar with a High that is lower than the previous bar’s High and a Low that is higher than the previous bar’s Low. A stricter definition for trading the DIBS Method is that an IB cannot exceed the bounds of the previous bar. Meaning that a top and/or bottom (High and/or Low) can be equal to the previous bar. (see bottom charts)

IB on which hour?
You can play an IB, be it at 5.00 GMT, 4.00 GMT, 3.00 GMT or even 2.00 GMT as long as it is off the Open of the Day, 6.00 GMT. Peter's charts show this.

Where to put the buy and where to put the sell:
First rule: We buy on a break of an IB if price is above the daily open and sell if it’s below.
Where to put the buy and sell has no where been discussed in great detail. Put the buy/sell 1 pip outside the IB range and remember to add the spread.
Example: IB range is high @ 1.5500 and low @ 1.5400. Buystop: 1.5501 + spread, SL 1.5399, BE 1.5603 + spread. Sellstop: 1.5399, SL 1.5501 + spread, BE 1.5297. (chart to follow)
Should we not take the high/low of bar prior to IB for our breakout range?
This is not by PC’s rules, if you feel that this is what suits you, then go ahead.

What is the TP? Or the FTT (Free Trade Target)
We are looking to exit half of our position at 1:1, which means that once you’re up the amount of pips which equals the amount of pips you’re risking (IB-range + 2 (1 up and 1 down for the breakout) + spread) then you close half you position. This is your FTT (Free Trade Target) If after this price comes back and takes you out, you haven’t lost anything. Do not move the SL on the remaining 1/2.


Variations: close 2/3 after 1:1 this will bank some profits. Or you could close 2/3 after gaining half the risked pips, this will give a free ride sooner, but if you price runs away in positive direction then this will win you less but when you have a doubt about a DIBS or see that there are technical levels that are too close then this may be the approach. PC closes half after 1:1 and I suggest you do it too.
There are different ways to trail the stop on the winning remainder. I would move my stop to new support/resistance areas but there are other ways to do it.

What if an IB has it’s high above the daily open and it’s low below the daily open?
Then you take the break that occurs, if it breaks to the downside then sell and vice versa.

2, 3 or more IB’s in a row – which one to take?
I would take the first one which is the largest just to be on the safe side.

How to avoid losses?
If you look to ask this question then you’ll have to start all over again! Read PC’s posts.

Peter Crowns:
"buying breakouts of inside hourly bars if the prices are "up" on the day, and selling downside breakouts of inside hourly bars if the prices are "down" on the day.
These types of trades are simple, low-risk and potentially high reward. The only problem is you do have to be conscious when they happen so you can take the trade!"

"What I like about these simple trades is the tendency to be able to cover your risk quickly by exiting half of your position at 1:1, allowing you to hold the remaining position with the initial stop (the other side of the inside bar) as a virtual "free trade".

"I've found 'elegantly simple' in trading is best."

"Simple works in the markets, because they are very simple.
Most traders complicate things incredibly. Because their minds probably can't handle the truth yet that the markets basically feed where the orders are."

"Win rate is not the most important factor in finding a good trading method. Profit potential/risk is."

"the best trades for us are the ones that don't give you ANY retracement after the breakout"

"The trade is simple and perverse at the same time. It also gives some of the best risk/reward trades possible and always ensures that you are with the daily trend. If you are also in tune with the weekly and monthly trends is when it gets exciting!"

The DIBS method is one of the surest "unknown" methods available for making money in Forex. I wish I had invented it.
Having traded the concept personally for more than 15 years, I know how good and also how irritating it can be. As you mentioned, trading during the active hours is key to the best trades. It is hard to beat the combination of low risk and high probability. Yet it stays in obscurity, which is the way of all good methods."

Quoting Peter Crowns
1. You mentioned earlier that you only buy on up days and sell on down days. You also said that you look for entries in the first 9 hours of a trading day. How soon into the trading day can you determine whether the day is an up or down day and not an outside bar?

I see where the difficulty is. As traders we have no idea if a day will be an "up" day or a "down" day. (Actually, that isn't absolutely correct, but for the purposes of this method it is.)

If you know what the opening price of the day (and the closing price of yesterday) is, you know at any moment if the price is "up" or "down" vs. yesterday's close .

RULE:
For the "Daily IBar Setup" or DIBS Method--- only take an upside breakout of an hourly inside bar if the breakout price is higher than the day's open and downside breakouts of an hourly inside bar only if the breakout price is lower than the day's open.

And as mentioned a number of times before, the resulting trades have a higher potential if they take place in the first 6 - 9 hours of the day.

2. ..., is it just a simple case of waiting for an inside bar to form, then placing an order to the topside (on an up day) or downside (on a down day) and wait for it to be filled?

With deference to my first answer, yes.

3. Are stops on longs placed just below the low of the inside bar and vice versa for shorts, or are you more discretionary with your stops?

Yes. There is no need to be discretionary with the stops.

Where every trader tends to get discretionary is with how they handle the profits. That is one of the beauties of the DIBS method. The trades happen often enough that the opportunities exist for you take similar trades over and over again. If a trader gets comfortable with a take-profit concept and a decent trailing mechanism, incredible things can happen because of the operation of time improving the value of the surviving trades.

It works on various timeframes. I personally would never use it for less than 1 hour bars, but some do use it on 30 or 15 minute timeframes. It would require your having a firm where trading spreads are very small.

About the short trade displayed yesterday entering the EUR/USD which I turned into a "free" trade. I waited and it stopped me out. That is the result of many of these trades, but definitely not all.

If you enter these trades in the direction of a longer term trend, and trail a number of them, the position you can accumulate over a few weeks and months can be tremendous. So are the profits!

Sunday 13 November 2016

Pending Order pada Jam Market (Simple Strategy)

Kali ini saya akan mencoba mengulas sebuah simple strategy, yakni berdasarkan open candle, hampir mirip dengan open pending order di jam jam market yang memiliki volatilitas tinggi, akan tetapi dengan teknik ini, kita akan lebih tajam dalam menganalisa dan seperti biasa, saya tidak pernah langsung untuk membuka order akan tetapi menggunakan pending order,
indikator ini sangat mudah di pahami dan di ikuti.
volatilitas market pada jam market yang di analisa mempunyai pergerakan sangat tinggi
dan apabila kita gabung dalam 1 chart
line vertikal ungu menggambarkan open market (awal pergerakan market) dan pada garis berwarna kuning (close market) maka pergerakan akan melemah atau bisa juga meneruskan pergerakan / berbalik arah.

nah strategi ini akan semakin sempurna apabila kita memanfaatkan fibonanci sebagai tolok ukur

penjelasan ==> bersambung

Friday 11 March 2016

Weekly 12 Maret 2016

Dari awal minggu sesuai analisa target adalah mncari titik buy, hari selasa level buy sdah clear dengan posisi expansion di -61.8


di open usa pada pair Euro - Usd formasi HnS keluar
sehingga saya ambil formasi HnS sebagai target, karena formasi ini yang keluar pertama untuk analisa
bagaimana cara dan prosesnya, sampai dengan News ECB yang mengeluarkan statement menurunkan suku bunga pnjaman 0% sehingga ada perlawanan pada pair Euro - Usd sampai dengan 3500an point
sungguh luar biasa

next : target buy untuk sel
semoga bermanfaat

Monday 7 March 2016

Maping Shadow Part 2

Candlestick merupakan grafik yang sangat lengkap,  grafik candlestick baru diperkenalkan secara luas setelah tahun 1990an tapi masih banyak rahasia dari sebuah candlestick dan tidak semuanya terungkap
Candlestick single, candlestick pattern banyak anda dapatkan di dunia maya (donlot sendiri deh, atau beli buku candlestick hehehe.........).
Para trader di jepang memfokuskan pada candle pattern reversal, kenapa reversal...??? pada zona inilah trader bisa mendapatkan profit taking yang besar.
Nah sebelum teman teman trader melakukan analisa, ada sebuah kebiasaan yang harus kita ubah dalam menganalisa sebuah candlestick, teman teman trader rata rata menganalisa sebuah candle di bawah timeframe H1 (1 jam), coba kita rubah cara analisanya, kita menggunakan candle daily, weekly atau monthly.
gambar di atas merupakan single pattern dari double doji,
saya akan menerangkan satu persatu agar lebih jelas dalam praktek. apabila dari candle daily kita bisa maping candle, gunakan pada candle daily untuk acuan, kemudian lihat juga candle pattern yang terbentuk. nah apabila kita masih bingung melihat candle daily, kita naikkan ke weekly atau monthly.
Perlu di catat
1. Body = power
2. Shadow Support & resistan
3. Shadow target pergerakan
Map 1


Map 2

Map 3
Dari candle daily di atas saya utamakan maping pada candle kecil kecil karena paling enak profit takingnya.
untuk minggu ini Euro - Usd masing mencari titik buy dan di minggu berikutnya akan down minimal di hari jumat

Euro Usd monthly
Kemudian kita perjelas linenya di TF daily

Setelah kita dapat line shadow dan body pada timeframe daily, HL sebagai supoort and resistan sebelum ke TF H1, untuk saran analisa terlebih dahulu TF H4

nah dari sini masukkan asumsi indikator yang biasa di pakai seperti biasanya

disini sesuai dengan maping shadow terlihat market akan menuju support atau minimal 50 candle body, kemudian kalau market USD menguat maka akan menuju shadow, kalau market USD melemah akan menuju resistan kembali
dan asumsi saya dengan melihat indikator dan shadow
-------------------------
smoga tips hari ini bermanfaat

untuk melihat evaluasi mingguan, silahkan download ebook di
https://play.google.com/books
tips mingguan, dan analisa di atas bisa di dapatkan free di google book




Maping Shadow Part 1

Kali ini saya akan coba membahas, sebuah kepastian arah market
Sebelumnya bnyak sekali literatur, hanya memberikan informasi
seperti dibawah ini
Body Candle

Sebenarnya dari sekumpulan candlestick, sudah bisa kita pahami arah dan pergerakan sebuah candlestik,
Masa.....???
dari beberapa teman teman yg saya temui seakan tidak percaya, bahwa market adalah sebuah kepastian, dan itulah yang menjadi pertanyaan dan jawabanya sebenernya sangat simple.
bahwa teman trader sekalian jarang mengenal atau menganalisa pergerakan market pada timeframe daily dan weekly. Teman teman trader mengenal market pasti di timeframe H4, H1 ataupun timeframe menit.
maping candlestick

Kunci dari sebuah market adalah sebuah kepastian adalah
1. Body candlestick adalah Power = break
2. Shadow sebagai support & resistance = breakout
3. Shadow adalah Target pergerakan = confirmation

teknik ini diperlukan kesabaran, basic candlestick pattern, manual trenline bahkan boleh di kata tips ini adalah naked trade

saya mencotohkan sebuah teknik ini dari video
selanjutkan akan saya bahas tuntas pada posting berikutnya

Bersambung

Thursday 3 March 2016

Pivot Point Daily

Di pasar keuangan, pivot point adalah tingkat harga yang digunakan oleh pedagang sebagai indikator kemungkinan pergerakan pasar. Sebuah pivot point dihitung sebagai rata-rata dari harga signifikan (tinggi, rendah, dekat) dari kinerja pasar pada periode perdagangan sebelumnya. Jika pasar dalam perdagangan periode berikutnya di atas pivot point biasanya dievaluasi sebagai sentimen bullish, sedangkan diperdagangkan di bawah pivot point dipandang sebagai bearish.

Ini adalah adat untuk menghitung tingkat tambahan support dan resistance, di bawah dan di atas pivot point, masing-masing, dengan mengurangi atau menambah perbedaan harga yang dihitung dari rentang perdagangan sebelumnya pasar.

Sebuah pivot point dan level support dan resistance yang terkait sering titik balik untuk arah pergerakan harga di pasar.  Dalam pasar up-trending, pivot point dan tingkat resistensi dapat mewakili tingkat langit-langit di harga diatas yang uptrend tidak lagi berkelanjutan dan pembalikan dapat terjadi. Dalam pasar menurun, titik pivot dan tingkat dukungan dapat mewakili tingkat harga rendah stabilitas atau resistensi terhadap penurunan lebih lanjut.
calculasi
Beberapa metode yang ada untuk menghitung pivot point (P) dari pasar. Paling umum, itu adalah rata-rata aritmatika dari tinggi (H), rendah (L), dan menutup (C) harga pasar pada periode perdagangan sebelumnya:

P = (H + L + C) / 3.
Kadang-kadang, rata-rata juga mencakup periode sebelumnya atau harga pembukaan periode berjalan (O):

P = (O + H + L + C) / 4.
Dalam kasus lain, pedagang ingin menekankan harga penutupan, P = (H + L + C + C) / 4, atau periode saat membuka harga, P = (H + L + O + O) / 4.

SBR
dukungan harga dan resistance adalah alat perdagangan utama di setiap pasar. peran mereka mungkin dipertukarkan, tergantung pada apakah tingkat harga didekati dalam up-trending atau pasar down-trending. tingkat harga ini dapat berasal dari banyak asumsi pasar dan konvensi. Dalam analisis pivot point, beberapa tingkatan, biasanya tiga, umumnya diakui di bawah dan di atas pivot point. Ini dihitung dari kisaran pergerakan harga di periode perdagangan sebelumnya, ditambahkan ke pivot point untuk resistensi dan dikurangi dari itu untuk tingkat dukungan.

Tingkat pertama dan paling signifikan dari dukungan (S1) dan resistance (R1) diperoleh dengan pengakuan atas dan bagian bawah dari rentang perdagangan sebelumnya, ditetapkan oleh perdagangan di atas pivot point (H - P), dan di bawahnya (P - L). Perlawanan pertama di up-sisi pasar diberikan oleh lebar lebih rendah dari perdagangan sebelum ditambahkan ke harga pivot point dan support pertama di sisi bawah adalah lebar bagian atas sebelum rentang perdagangan di bawah pivot titik.

R1 = P + (P - L) = 2 × P - L
S1 = P - (H - P) = 2 × P - H
Dengan demikian, tingkat ini mungkin hanya dihitung dengan mengurangkan rendah sebelumnya (L) dan tinggi (H) harga, masing-masing, dari dua kali nilai pivot point: [2]

Set kedua resistensi (R2) dan tingkat dukungan (S2) berada di atas dan di bawah, masing-masing, set pertama. Mereka hanya ditentukan dari lebar penuh dari rentang perdagangan sebelumnya (H - L), ditambah dan dikurangi dari pivot point, masing-masing:

R2 = P + (H - L)
S2 = P - (H - L)
Umumnya set ketiga juga dihitung, lagi mewakili tingkat lain yang lebih tinggi resistance (R3) dan level support belum lebih rendah (S3). Metode set kedua dilanjutkan dengan menggandakan berbagai ditambahkan dan dikurangi dari pivot point:

R3 = H + 2 × (P - L) = R1 + (H - L)
S3 = L - 2 × (H - P) = S1 - (H - L)
Konsep ini kadang-kadang, meskipun jarang, diperpanjang untuk satu set keempat di mana nilai tiga kali lipat dari rentang perdagangan yang digunakan dalam perhitungan.

Kualitatif, level support dan resistance kedua dan lebih tinggi selalu terletak simetris di sekitar titik poros, sedangkan ini tidak terjadi untuk tingkat pertama, kecuali pivot point terjadi untuk membagi rentang perdagangan sebelum tepat di setengah.
Trading tool
Pivot point itu sendiri merupakan level resistance atau support tertinggi, tergantung pada kondisi pasar secara keseluruhan. Jika pasar tanpa arah (ragu-ragu), harga bisa berfluktuasi sangat sekitar tingkat ini sampai breakout harga berkembang. Diperdagangkan di atas atau di bawah pivot point menunjukkan sentimen pasar secara keseluruhan. Ini adalah indikator terkemuka yang menyediakan sinyal lanjutan pasar tertinggi atau terendah baru yang berpotensi dalam jangka waktu tertentu. [2]

Level support dan resistance dihitung dari pivot point dan lebar pasar sebelumnya dapat digunakan sebagai exit point dari perdagangan, namun jarang digunakan sebagai sinyal masuk. Misalnya, jika pasar adalah up-tren dan istirahat melalui pivot point, level resistance pertama sering merupakan target yang baik untuk menutup posisi, sebagai probabilitas ketahanan dan pembalikan meningkat sangat.
Banyak pedagang mengakui tingkat setengah jalan antara setiap level tersebut sebagai tambahan, tapi resistensi atau dukungan lemah daerah. [Rujukan?] Setengah jalan (tengah) titik antara pivot point dan R1 ditunjuk M +, antara R1 dan R2 adalah M +, dan di bawah titik pivot poin tengah diberi label sebagai M dan M--. Dalam 5 hari grafik intra-hari SPDR Gold Trust (atas) poin tengah jelas dapat diidentifikasi sebagai dukungan dalam hari 1, 3, dan 4, dan resistensi di hari 2 dan 3.

source : wikipedia

Pivot Point Fibo KG
Fibo Pivot KG
Pivot Point Holigan
Holigan Pivot Yinyang
penggunaan pivot point cukup mudah, pivot point dapat membantu kita menganalisa swing high, swing low pada pergerakan market, reversal, line breakout,
nilai market terdekat terindikasi sebagai support, di atas / di bawahnya sebagai resistance.

Pivot Point Fibo REM full marking market
Fibo REM simone guy feat navigator
fungsi pivot point memudahkan kita menganalisa market, seperti pada teknik klasik Fibonanci REM untuk memetakan market

Dasar Breakout Strategy

SYMETRICAL TRIANGLES (SEGITIGA SIMETRIS)
Pola Segitiga Simetris terjadi apabila pergerakan harga semakin mengecil memusat di tengah dimana minat beli berkurang dan minat jual pun berkurang. Hal ini disebut konsolidasi harga.
Pada pola harga di atas dapat ditarik garis membentuk segitiga yang semakin memusat. Kita tidak tahu kemana harga akan bergerak tetapi biasanya ketika harga berhasil menembus garis segitiga simetris maka trend baru akan dimulai.
Strategi : Gunakan puncak tertinggi pada pertengahan segitiga sebagai entry order BUY dan SL pada pertengahan segitiga. Sebaliknya gunakan lembah terendah pada pertengahan segitiga sebagai entry order SELL dan SL pada pertengahan segitiga.

ASCENDING TRIANGLES (SEGITIGA NAIK)
Pola Segitiga Naik terjadi apabila harga tertinggi tidak dapat menembus level resistance sedangkan harga terendah semakin meninggi sehingga pergerakan harga memusat ke level resistance.
Prinsipnya hampir sama dengan Segitiga Simetris yaitu apabila harga berhasil menembus garis Segitiga Naik maka trend baru dimulai. Biasanya pola seperti ini akan diikuti oleh Uptrend tapi tidak selalu.
Strategi : Hitung jarak antara puncak tertinggi dgn lembah terendah pada pertengahan segitiga kemudian bagi 2. Kemudian tambahkan pada level resistance hasilnya adalah level entry order BUY. Gunakan pertengahan jarak antara puncak tertinggi & lembah terendah tadi sebagai SL. Untuk entry order SELL gunakan level lembah terendah dengan SL yang sama.

DESCENDING TRIANGLES (SEGITIGA TURUN)
Pola Segitiga Turun adalah kebalikan Pola Segitiga Naik. Prinsip dasarnya pun sama.
TEKNIK

Pivot Point Fibo REM & Pivot Point BBMA Kang Gun

Pivot Point adalah cara lain yang sering digunakan untuk menentukan level Support & Resistance dalam range 1 hari perdagangan. Kelebihan pivot point dibanding metoda Support & Resistance yang lain yaitu setiap trader diseluruh dunia mengunakan rumus yang sama untuk menghitung pivot sehingga pivot merupakan level psikologi pasar yang paling sering digunakan oleh para trader untuk membuat keputusan.
Fibo Rem

Prinsip dasar Pivot yaitu :
• Biasanya bila harga dibuka di atas pivot maka secara psikologis harga akan naik (meskipun tidak selalu) begitu juga sebaliknya.
• Harga cenderung berusaha untuk menembus level-level pivot, support & resistance.
• Bila momentum kuat maka harga akan menembus pivot menuju support atau resistance tetapi bila momentum lemah maka harga akan berbalik arah.
• Bila harga tidak menyentuh pivot biasanya harga cenderung menjauhi pivot.
Pada kenyataannya harga tidak selalu mengikuti prinsip Pivot Point. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Pivot Point

Pada lingkaran kuning dan pink terlihat indikasi bahwa secara teori harga seharusnya bergerak ke R1 tapi pada kenyataannya harga tidak pernah menyentuh R1. Karenanya penggunaan sistem pivot perlu dibantu dengan indikator lain.
Strategi Pivot Point
Umumnya Pivot lebih sering dijadikan acuan untuk level exit (Target Point) dibandingkan sebagai acuan entry.
• Gunakanlah Breakout Strategi (akan dijelaskan di bawah) untuk entry.
• Tentukan target point pada level-level pivot.
• Jika harga menyentuh level target maka ada dua kemungkinan, harga akan menembus level menuju level selanjutnya atau berbalik arah. Pilihan Anda yaitu exit atau pindahkan Stop Loss.
• Sebaiknya gunakan indikator tambahan sebagai pendukung untuk melihat kekuatan harga menembus pivot, support atau resistance
Pivot Point Kang Gun Feat Fibo Rem


Wednesday 2 March 2016

Naked Trade Big Player

Kali ini saya akan membahas bagaimana memanfaatkan fungsi dari Candle Big Player (BP), dari teori Tokyo Samurai pada candle TF H1 memfokuskan tentang candle big player yakni candle yang memiliki ukuran 30 pips
hal ini juga di bahas pada buku steve nilson
candle besar merupakan support & resistent yang baik untuk melakukan pengamatan,
secara market shadow selalu menjadi arah dan tujuan market, support and resistance mengacu pada 50% body candle daily  500 point ke atas
hasil maping pada pair EURO-USD
Link Evaluasi Mingguan - bulanan
Februari Minggu 1
Februari Minggu 2