March 2016 ~ informasi seputar dunia forex

Friday 11 March 2016

Weekly 12 Maret 2016

Dari awal minggu sesuai analisa target adalah mncari titik buy, hari selasa level buy sdah clear dengan posisi expansion di -61.8


di open usa pada pair Euro - Usd formasi HnS keluar
sehingga saya ambil formasi HnS sebagai target, karena formasi ini yang keluar pertama untuk analisa
bagaimana cara dan prosesnya, sampai dengan News ECB yang mengeluarkan statement menurunkan suku bunga pnjaman 0% sehingga ada perlawanan pada pair Euro - Usd sampai dengan 3500an point
sungguh luar biasa

next : target buy untuk sel
semoga bermanfaat

Monday 7 March 2016

Maping Shadow Part 2

Candlestick merupakan grafik yang sangat lengkap,  grafik candlestick baru diperkenalkan secara luas setelah tahun 1990an tapi masih banyak rahasia dari sebuah candlestick dan tidak semuanya terungkap
Candlestick single, candlestick pattern banyak anda dapatkan di dunia maya (donlot sendiri deh, atau beli buku candlestick hehehe.........).
Para trader di jepang memfokuskan pada candle pattern reversal, kenapa reversal...??? pada zona inilah trader bisa mendapatkan profit taking yang besar.
Nah sebelum teman teman trader melakukan analisa, ada sebuah kebiasaan yang harus kita ubah dalam menganalisa sebuah candlestick, teman teman trader rata rata menganalisa sebuah candle di bawah timeframe H1 (1 jam), coba kita rubah cara analisanya, kita menggunakan candle daily, weekly atau monthly.
gambar di atas merupakan single pattern dari double doji,
saya akan menerangkan satu persatu agar lebih jelas dalam praktek. apabila dari candle daily kita bisa maping candle, gunakan pada candle daily untuk acuan, kemudian lihat juga candle pattern yang terbentuk. nah apabila kita masih bingung melihat candle daily, kita naikkan ke weekly atau monthly.
Perlu di catat
1. Body = power
2. Shadow Support & resistan
3. Shadow target pergerakan
Map 1


Map 2

Map 3
Dari candle daily di atas saya utamakan maping pada candle kecil kecil karena paling enak profit takingnya.
untuk minggu ini Euro - Usd masing mencari titik buy dan di minggu berikutnya akan down minimal di hari jumat

Euro Usd monthly
Kemudian kita perjelas linenya di TF daily

Setelah kita dapat line shadow dan body pada timeframe daily, HL sebagai supoort and resistan sebelum ke TF H1, untuk saran analisa terlebih dahulu TF H4

nah dari sini masukkan asumsi indikator yang biasa di pakai seperti biasanya

disini sesuai dengan maping shadow terlihat market akan menuju support atau minimal 50 candle body, kemudian kalau market USD menguat maka akan menuju shadow, kalau market USD melemah akan menuju resistan kembali
dan asumsi saya dengan melihat indikator dan shadow
-------------------------
smoga tips hari ini bermanfaat

untuk melihat evaluasi mingguan, silahkan download ebook di
https://play.google.com/books
tips mingguan, dan analisa di atas bisa di dapatkan free di google book




Maping Shadow Part 1

Kali ini saya akan coba membahas, sebuah kepastian arah market
Sebelumnya bnyak sekali literatur, hanya memberikan informasi
seperti dibawah ini
Body Candle

Sebenarnya dari sekumpulan candlestick, sudah bisa kita pahami arah dan pergerakan sebuah candlestik,
Masa.....???
dari beberapa teman teman yg saya temui seakan tidak percaya, bahwa market adalah sebuah kepastian, dan itulah yang menjadi pertanyaan dan jawabanya sebenernya sangat simple.
bahwa teman trader sekalian jarang mengenal atau menganalisa pergerakan market pada timeframe daily dan weekly. Teman teman trader mengenal market pasti di timeframe H4, H1 ataupun timeframe menit.
maping candlestick

Kunci dari sebuah market adalah sebuah kepastian adalah
1. Body candlestick adalah Power = break
2. Shadow sebagai support & resistance = breakout
3. Shadow adalah Target pergerakan = confirmation

teknik ini diperlukan kesabaran, basic candlestick pattern, manual trenline bahkan boleh di kata tips ini adalah naked trade

saya mencotohkan sebuah teknik ini dari video
selanjutkan akan saya bahas tuntas pada posting berikutnya

Bersambung

Thursday 3 March 2016

Pivot Point Daily

Di pasar keuangan, pivot point adalah tingkat harga yang digunakan oleh pedagang sebagai indikator kemungkinan pergerakan pasar. Sebuah pivot point dihitung sebagai rata-rata dari harga signifikan (tinggi, rendah, dekat) dari kinerja pasar pada periode perdagangan sebelumnya. Jika pasar dalam perdagangan periode berikutnya di atas pivot point biasanya dievaluasi sebagai sentimen bullish, sedangkan diperdagangkan di bawah pivot point dipandang sebagai bearish.

Ini adalah adat untuk menghitung tingkat tambahan support dan resistance, di bawah dan di atas pivot point, masing-masing, dengan mengurangi atau menambah perbedaan harga yang dihitung dari rentang perdagangan sebelumnya pasar.

Sebuah pivot point dan level support dan resistance yang terkait sering titik balik untuk arah pergerakan harga di pasar.  Dalam pasar up-trending, pivot point dan tingkat resistensi dapat mewakili tingkat langit-langit di harga diatas yang uptrend tidak lagi berkelanjutan dan pembalikan dapat terjadi. Dalam pasar menurun, titik pivot dan tingkat dukungan dapat mewakili tingkat harga rendah stabilitas atau resistensi terhadap penurunan lebih lanjut.
calculasi
Beberapa metode yang ada untuk menghitung pivot point (P) dari pasar. Paling umum, itu adalah rata-rata aritmatika dari tinggi (H), rendah (L), dan menutup (C) harga pasar pada periode perdagangan sebelumnya:

P = (H + L + C) / 3.
Kadang-kadang, rata-rata juga mencakup periode sebelumnya atau harga pembukaan periode berjalan (O):

P = (O + H + L + C) / 4.
Dalam kasus lain, pedagang ingin menekankan harga penutupan, P = (H + L + C + C) / 4, atau periode saat membuka harga, P = (H + L + O + O) / 4.

SBR
dukungan harga dan resistance adalah alat perdagangan utama di setiap pasar. peran mereka mungkin dipertukarkan, tergantung pada apakah tingkat harga didekati dalam up-trending atau pasar down-trending. tingkat harga ini dapat berasal dari banyak asumsi pasar dan konvensi. Dalam analisis pivot point, beberapa tingkatan, biasanya tiga, umumnya diakui di bawah dan di atas pivot point. Ini dihitung dari kisaran pergerakan harga di periode perdagangan sebelumnya, ditambahkan ke pivot point untuk resistensi dan dikurangi dari itu untuk tingkat dukungan.

Tingkat pertama dan paling signifikan dari dukungan (S1) dan resistance (R1) diperoleh dengan pengakuan atas dan bagian bawah dari rentang perdagangan sebelumnya, ditetapkan oleh perdagangan di atas pivot point (H - P), dan di bawahnya (P - L). Perlawanan pertama di up-sisi pasar diberikan oleh lebar lebih rendah dari perdagangan sebelum ditambahkan ke harga pivot point dan support pertama di sisi bawah adalah lebar bagian atas sebelum rentang perdagangan di bawah pivot titik.

R1 = P + (P - L) = 2 × P - L
S1 = P - (H - P) = 2 × P - H
Dengan demikian, tingkat ini mungkin hanya dihitung dengan mengurangkan rendah sebelumnya (L) dan tinggi (H) harga, masing-masing, dari dua kali nilai pivot point: [2]

Set kedua resistensi (R2) dan tingkat dukungan (S2) berada di atas dan di bawah, masing-masing, set pertama. Mereka hanya ditentukan dari lebar penuh dari rentang perdagangan sebelumnya (H - L), ditambah dan dikurangi dari pivot point, masing-masing:

R2 = P + (H - L)
S2 = P - (H - L)
Umumnya set ketiga juga dihitung, lagi mewakili tingkat lain yang lebih tinggi resistance (R3) dan level support belum lebih rendah (S3). Metode set kedua dilanjutkan dengan menggandakan berbagai ditambahkan dan dikurangi dari pivot point:

R3 = H + 2 × (P - L) = R1 + (H - L)
S3 = L - 2 × (H - P) = S1 - (H - L)
Konsep ini kadang-kadang, meskipun jarang, diperpanjang untuk satu set keempat di mana nilai tiga kali lipat dari rentang perdagangan yang digunakan dalam perhitungan.

Kualitatif, level support dan resistance kedua dan lebih tinggi selalu terletak simetris di sekitar titik poros, sedangkan ini tidak terjadi untuk tingkat pertama, kecuali pivot point terjadi untuk membagi rentang perdagangan sebelum tepat di setengah.
Trading tool
Pivot point itu sendiri merupakan level resistance atau support tertinggi, tergantung pada kondisi pasar secara keseluruhan. Jika pasar tanpa arah (ragu-ragu), harga bisa berfluktuasi sangat sekitar tingkat ini sampai breakout harga berkembang. Diperdagangkan di atas atau di bawah pivot point menunjukkan sentimen pasar secara keseluruhan. Ini adalah indikator terkemuka yang menyediakan sinyal lanjutan pasar tertinggi atau terendah baru yang berpotensi dalam jangka waktu tertentu. [2]

Level support dan resistance dihitung dari pivot point dan lebar pasar sebelumnya dapat digunakan sebagai exit point dari perdagangan, namun jarang digunakan sebagai sinyal masuk. Misalnya, jika pasar adalah up-tren dan istirahat melalui pivot point, level resistance pertama sering merupakan target yang baik untuk menutup posisi, sebagai probabilitas ketahanan dan pembalikan meningkat sangat.
Banyak pedagang mengakui tingkat setengah jalan antara setiap level tersebut sebagai tambahan, tapi resistensi atau dukungan lemah daerah. [Rujukan?] Setengah jalan (tengah) titik antara pivot point dan R1 ditunjuk M +, antara R1 dan R2 adalah M +, dan di bawah titik pivot poin tengah diberi label sebagai M dan M--. Dalam 5 hari grafik intra-hari SPDR Gold Trust (atas) poin tengah jelas dapat diidentifikasi sebagai dukungan dalam hari 1, 3, dan 4, dan resistensi di hari 2 dan 3.

source : wikipedia

Pivot Point Fibo KG
Fibo Pivot KG
Pivot Point Holigan
Holigan Pivot Yinyang
penggunaan pivot point cukup mudah, pivot point dapat membantu kita menganalisa swing high, swing low pada pergerakan market, reversal, line breakout,
nilai market terdekat terindikasi sebagai support, di atas / di bawahnya sebagai resistance.

Pivot Point Fibo REM full marking market
Fibo REM simone guy feat navigator
fungsi pivot point memudahkan kita menganalisa market, seperti pada teknik klasik Fibonanci REM untuk memetakan market

Dasar Breakout Strategy

SYMETRICAL TRIANGLES (SEGITIGA SIMETRIS)
Pola Segitiga Simetris terjadi apabila pergerakan harga semakin mengecil memusat di tengah dimana minat beli berkurang dan minat jual pun berkurang. Hal ini disebut konsolidasi harga.
Pada pola harga di atas dapat ditarik garis membentuk segitiga yang semakin memusat. Kita tidak tahu kemana harga akan bergerak tetapi biasanya ketika harga berhasil menembus garis segitiga simetris maka trend baru akan dimulai.
Strategi : Gunakan puncak tertinggi pada pertengahan segitiga sebagai entry order BUY dan SL pada pertengahan segitiga. Sebaliknya gunakan lembah terendah pada pertengahan segitiga sebagai entry order SELL dan SL pada pertengahan segitiga.

ASCENDING TRIANGLES (SEGITIGA NAIK)
Pola Segitiga Naik terjadi apabila harga tertinggi tidak dapat menembus level resistance sedangkan harga terendah semakin meninggi sehingga pergerakan harga memusat ke level resistance.
Prinsipnya hampir sama dengan Segitiga Simetris yaitu apabila harga berhasil menembus garis Segitiga Naik maka trend baru dimulai. Biasanya pola seperti ini akan diikuti oleh Uptrend tapi tidak selalu.
Strategi : Hitung jarak antara puncak tertinggi dgn lembah terendah pada pertengahan segitiga kemudian bagi 2. Kemudian tambahkan pada level resistance hasilnya adalah level entry order BUY. Gunakan pertengahan jarak antara puncak tertinggi & lembah terendah tadi sebagai SL. Untuk entry order SELL gunakan level lembah terendah dengan SL yang sama.

DESCENDING TRIANGLES (SEGITIGA TURUN)
Pola Segitiga Turun adalah kebalikan Pola Segitiga Naik. Prinsip dasarnya pun sama.
TEKNIK

Pivot Point Fibo REM & Pivot Point BBMA Kang Gun

Pivot Point adalah cara lain yang sering digunakan untuk menentukan level Support & Resistance dalam range 1 hari perdagangan. Kelebihan pivot point dibanding metoda Support & Resistance yang lain yaitu setiap trader diseluruh dunia mengunakan rumus yang sama untuk menghitung pivot sehingga pivot merupakan level psikologi pasar yang paling sering digunakan oleh para trader untuk membuat keputusan.
Fibo Rem

Prinsip dasar Pivot yaitu :
• Biasanya bila harga dibuka di atas pivot maka secara psikologis harga akan naik (meskipun tidak selalu) begitu juga sebaliknya.
• Harga cenderung berusaha untuk menembus level-level pivot, support & resistance.
• Bila momentum kuat maka harga akan menembus pivot menuju support atau resistance tetapi bila momentum lemah maka harga akan berbalik arah.
• Bila harga tidak menyentuh pivot biasanya harga cenderung menjauhi pivot.
Pada kenyataannya harga tidak selalu mengikuti prinsip Pivot Point. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Pivot Point

Pada lingkaran kuning dan pink terlihat indikasi bahwa secara teori harga seharusnya bergerak ke R1 tapi pada kenyataannya harga tidak pernah menyentuh R1. Karenanya penggunaan sistem pivot perlu dibantu dengan indikator lain.
Strategi Pivot Point
Umumnya Pivot lebih sering dijadikan acuan untuk level exit (Target Point) dibandingkan sebagai acuan entry.
• Gunakanlah Breakout Strategi (akan dijelaskan di bawah) untuk entry.
• Tentukan target point pada level-level pivot.
• Jika harga menyentuh level target maka ada dua kemungkinan, harga akan menembus level menuju level selanjutnya atau berbalik arah. Pilihan Anda yaitu exit atau pindahkan Stop Loss.
• Sebaiknya gunakan indikator tambahan sebagai pendukung untuk melihat kekuatan harga menembus pivot, support atau resistance
Pivot Point Kang Gun Feat Fibo Rem


Wednesday 2 March 2016

Naked Trade Big Player

Kali ini saya akan membahas bagaimana memanfaatkan fungsi dari Candle Big Player (BP), dari teori Tokyo Samurai pada candle TF H1 memfokuskan tentang candle big player yakni candle yang memiliki ukuran 30 pips
hal ini juga di bahas pada buku steve nilson
candle besar merupakan support & resistent yang baik untuk melakukan pengamatan,
secara market shadow selalu menjadi arah dan tujuan market, support and resistance mengacu pada 50% body candle daily  500 point ke atas
hasil maping pada pair EURO-USD
Link Evaluasi Mingguan - bulanan
Februari Minggu 1
Februari Minggu 2