June 2015 ~ informasi seputar dunia forex

Tuesday 16 June 2015

Indikator Volume Forex

Volume biasanya menjadi variabel pasar yang paling tidak diperhitungkan dan jarang digunakan dalam analisa teknikal. Tapi sebenarnya jika anda tahu bagaimana menganalisis dan menafsirkannya, anda mungkin akan dapat melihat pembalikan harga (Price Reversal) dan melakukan OP secara lebih akurat.

Dengan system ini kita akan melakukan trading manual dengan mencari titik aman untuk OP sesudah para “Professional/Pemain Besar/Modal Besar” masuk pasar. Hal itu akan kita pantau dengan indicator “Better Volume 1.4”, yang akan mengalami perubahan warna sesuai dengan besarnya Tick Volume dan Spread/Range.

Indikator ini adalah hasil modifikasi para trader Emini Trading dari indi Volume standar bawaan dari MT 4. Namun bila di MT 4 indi ini hanya ada dua warna yaitu Hijau dan Merah saja, maka di Better Volume diubah menurut asumsi dari pembacaan 20 candlestick ke belakang. Simak yang berikut ini:

Saya terbiasa menguji system ini di TF H1, tetapi bila anda ingin eksperimen dengan menggunakan TF lain ya silahkan saja. Oke lanjut,

Kita bisa tahu bila professional atau pemain besar masuk pasar dengan cara menganalisa:

1. Volume yang di-transaksi-kan pada Bid/Ask
2. Range harga tertinggi dan terendah
3. Rata-rata perdagangan

Lima kriteria warna volume histogram adalah:

1.Volume Climax Up – Volume Besar, Range Lebar, Bullish Candlestick (MERAH)
2.Volume Climax Down – Volume Besar, Range Lebar, Bearish Candlestick (PUTIH)
3.High Volume Churn – Volume Besar, Range Sempit (HIJAU)
4.Low Volume – Volume Kecil (KUNING)
5.Volume Climax plus High Volume Churn – Gabungan kondisi di atas (MAGENTA)

Apabila volume-nya relative sangat kecil maka warna pada histogram adalah CYAN, artinya NETRAL.
indikatornya
Better Volume with alert
Better volume 

Satu hal dasar yang tak kalah penting adalah kemampuan memahami Candlestick, karena inti dari analisis VSA ini adalah penggabungan kemampuan membaca PA dengan mengkombinasikan Candlestick dan Volume. Melalui penguasaan kedua hal ini kita akan berlatih melihat ketidak seimbangan (Imbalance) Supply and Demand yang berpengaruh dalam perubahan harga.

Salah satu candlestick yang harus dipahami adalah yang berjenis “Upthrust” candle atau sering juga disebut “Pinbar” (Yaelaah mau ngomong Pinbar aja susah bener yaa) he he he, bukan pinbar sembarang pinbar masbrooo, tapi kita akan melihat volume yang menyertainya juga.
Upthrust/Pinbar memiliki Spread/Range yang ekstra lebar dengan Upper Shadow atau Lower Shadow yang panjang yang menggambarkan tekanan jual (pada Upper Shadow) dan tekanan beli (pada Lower Shadow). Pada kasus Pinbar dengan Upper Shadow, cerita yang terjadi di belakangnya adalah bahwa harga diperdagangkan lebih tinggi tetapi kemudian penjual (Seller) masuk pasar sehingga memaksa candle ditutup relative dekat dengan titik terendahnya. Ini adalah salah satu indikasi masuknya kalangan Professional spt Perbankan, Lembaga Keuangan dll yang memiliki dana besar, perhatikan Better Volume Indicator, warnanya seharusnya berubah, kalo nggak merah ya putih.

Normalnya bila Better Volume bar berubah menjadi merah di ujung tren bullish maka itu adalah tanda awal perubahan tren menjadi bearish (Down), sementara bila warna putih keluar di penghujung tren bearish, besar kemungkinan kita tinggal menunggu OP Buy/Long yang tepat dengan menunggu kemunculan Upthrust (Pinbar). Semudah itu? Enggak juga sih, ntar dilanjut lagi lebih detil.
Dalam perkembangan (biasanya) para trader akan mencoba untuk menggabungkannya dengan sejumlah indicator lain, gak apa-2, itu juga bagus, apalagi kalo mau di-share disini, mungkin akan menambah ijo-ijo atau minimal menambah wawasan trader lainnya.

Saya pribadi memilih menggunakan indi Accelerator Bands yang prinsip kerjanya hampir serupa dengan Bollinger Bands. Tetapi Accelerator saya pakai karena reaksinya relative lebih responsive dalam mengikuti pergerakan harga dan berfungsi untuk melihat batas-batas pergerakan harga.

berikut ini indikator volume lebih lengkap sih
cuma mngkin agak membingungkan

VSA
VSA +600
template

smoga bermanfaat

Friday 5 June 2015

How to predict the NFP

How to predict the NFP

We discussed this yesterday ya .. Because just had no NFP issued by the US
It is said by economists, the best way to predict the NFP is to look at the data ADP news.
If ADP is good, then NFP will also tend to good.
if the difference between the actual difference ADP with forecastnya ranged between 40% -50%, the NFP will certainly follow the trend of the moment in accordance with the direction of ADP at the time of release.
Price at the time of the NFP release will move in the direction of ADP, only in the range of 15 minutes after the news release.

So if good and ADP NFP is good then he will go in the direction of ADP, ADP But if the results are good and bad NFP then the market will come a moment and new ADP NFP joined results.
OH yes .. if ADP and NFP is good then US strengthened yes. If the PAIR XXXUSD then the price will go down. And if PAIR USDXXX then the price will rise.
In addition it should be noted also X Factor in the News Unemployment Rate, due to unemployment and the NFP is present in unison, if the results issued opposing the market could be "craze" Up and down the huge range in a matter of minutes.
nfp effect with zone 5, 3tlb & sqy