Volume biasanya menjadi variabel pasar yang paling tidak diperhitungkan dan jarang digunakan dalam analisa teknikal. Tapi sebenarnya jika anda tahu bagaimana menganalisis dan menafsirkannya, anda mungkin akan dapat melihat pembalikan harga (Price Reversal) dan melakukan OP secara lebih akurat.
Dengan system ini kita akan melakukan trading manual dengan mencari titik aman untuk OP sesudah para “Professional/Pemain Besar/Modal Besar” masuk pasar. Hal itu akan kita pantau dengan indicator “Better Volume 1.4”, yang akan mengalami perubahan warna sesuai dengan besarnya Tick Volume dan Spread/Range.
Indikator ini adalah hasil modifikasi para trader Emini Trading dari indi Volume standar bawaan dari MT 4. Namun bila di MT 4 indi ini hanya ada dua warna yaitu Hijau dan Merah saja, maka di Better Volume diubah menurut asumsi dari pembacaan 20 candlestick ke belakang. Simak yang berikut ini:
Saya terbiasa menguji system ini di TF H1, tetapi bila anda ingin eksperimen dengan menggunakan TF lain ya silahkan saja. Oke lanjut,
Kita bisa tahu bila professional atau pemain besar masuk pasar dengan cara menganalisa:
1. Volume yang di-transaksi-kan pada Bid/Ask
2. Range harga tertinggi dan terendah
3. Rata-rata perdagangan
Lima kriteria warna volume histogram adalah:
1.Volume Climax Up – Volume Besar, Range Lebar, Bullish Candlestick (MERAH)
2.Volume Climax Down – Volume Besar, Range Lebar, Bearish Candlestick (PUTIH)
3.High Volume Churn – Volume Besar, Range Sempit (HIJAU)
4.Low Volume – Volume Kecil (KUNING)
5.Volume Climax plus High Volume Churn – Gabungan kondisi di atas (MAGENTA)
Apabila volume-nya relative sangat kecil maka warna pada histogram adalah CYAN, artinya NETRAL.
indikatornya
Better Volume with alert
Better volume
Satu hal dasar yang tak kalah penting adalah kemampuan memahami Candlestick, karena inti dari analisis VSA ini adalah penggabungan kemampuan membaca PA dengan mengkombinasikan Candlestick dan Volume. Melalui penguasaan kedua hal ini kita akan berlatih melihat ketidak seimbangan (Imbalance) Supply and Demand yang berpengaruh dalam perubahan harga.
Salah satu candlestick yang harus dipahami adalah yang berjenis “Upthrust” candle atau sering juga disebut “Pinbar” (Yaelaah mau ngomong Pinbar aja susah bener yaa) he he he, bukan pinbar sembarang pinbar masbrooo, tapi kita akan melihat volume yang menyertainya juga.
Upthrust/Pinbar memiliki Spread/Range yang ekstra lebar dengan Upper Shadow atau Lower Shadow yang panjang yang menggambarkan tekanan jual (pada Upper Shadow) dan tekanan beli (pada Lower Shadow). Pada kasus Pinbar dengan Upper Shadow, cerita yang terjadi di belakangnya adalah bahwa harga diperdagangkan lebih tinggi tetapi kemudian penjual (Seller) masuk pasar sehingga memaksa candle ditutup relative dekat dengan titik terendahnya. Ini adalah salah satu indikasi masuknya kalangan Professional spt Perbankan, Lembaga Keuangan dll yang memiliki dana besar, perhatikan Better Volume Indicator, warnanya seharusnya berubah, kalo nggak merah ya putih.
Normalnya bila Better Volume bar berubah menjadi merah di ujung tren bullish maka itu adalah tanda awal perubahan tren menjadi bearish (Down), sementara bila warna putih keluar di penghujung tren bearish, besar kemungkinan kita tinggal menunggu OP Buy/Long yang tepat dengan menunggu kemunculan Upthrust (Pinbar). Semudah itu? Enggak juga sih, ntar dilanjut lagi lebih detil.
Dalam perkembangan (biasanya) para trader akan mencoba untuk menggabungkannya dengan sejumlah indicator lain, gak apa-2, itu juga bagus, apalagi kalo mau di-share disini, mungkin akan menambah ijo-ijo atau minimal menambah wawasan trader lainnya.
Saya pribadi memilih menggunakan indi Accelerator Bands yang prinsip kerjanya hampir serupa dengan Bollinger Bands. Tetapi Accelerator saya pakai karena reaksinya relative lebih responsive dalam mengikuti pergerakan harga dan berfungsi untuk melihat batas-batas pergerakan harga.
berikut ini indikator volume lebih lengkap sih
cuma mngkin agak membingungkan
VSA
VSA +600
template
smoga bermanfaat
Dengan system ini kita akan melakukan trading manual dengan mencari titik aman untuk OP sesudah para “Professional/Pemain Besar/Modal Besar” masuk pasar. Hal itu akan kita pantau dengan indicator “Better Volume 1.4”, yang akan mengalami perubahan warna sesuai dengan besarnya Tick Volume dan Spread/Range.
Indikator ini adalah hasil modifikasi para trader Emini Trading dari indi Volume standar bawaan dari MT 4. Namun bila di MT 4 indi ini hanya ada dua warna yaitu Hijau dan Merah saja, maka di Better Volume diubah menurut asumsi dari pembacaan 20 candlestick ke belakang. Simak yang berikut ini:
Saya terbiasa menguji system ini di TF H1, tetapi bila anda ingin eksperimen dengan menggunakan TF lain ya silahkan saja. Oke lanjut,
Kita bisa tahu bila professional atau pemain besar masuk pasar dengan cara menganalisa:
1. Volume yang di-transaksi-kan pada Bid/Ask
2. Range harga tertinggi dan terendah
3. Rata-rata perdagangan
Lima kriteria warna volume histogram adalah:
1.Volume Climax Up – Volume Besar, Range Lebar, Bullish Candlestick (MERAH)
2.Volume Climax Down – Volume Besar, Range Lebar, Bearish Candlestick (PUTIH)
3.High Volume Churn – Volume Besar, Range Sempit (HIJAU)
4.Low Volume – Volume Kecil (KUNING)
5.Volume Climax plus High Volume Churn – Gabungan kondisi di atas (MAGENTA)
Apabila volume-nya relative sangat kecil maka warna pada histogram adalah CYAN, artinya NETRAL.
indikatornya
Better Volume with alert
Better volume
Satu hal dasar yang tak kalah penting adalah kemampuan memahami Candlestick, karena inti dari analisis VSA ini adalah penggabungan kemampuan membaca PA dengan mengkombinasikan Candlestick dan Volume. Melalui penguasaan kedua hal ini kita akan berlatih melihat ketidak seimbangan (Imbalance) Supply and Demand yang berpengaruh dalam perubahan harga.
Salah satu candlestick yang harus dipahami adalah yang berjenis “Upthrust” candle atau sering juga disebut “Pinbar” (Yaelaah mau ngomong Pinbar aja susah bener yaa) he he he, bukan pinbar sembarang pinbar masbrooo, tapi kita akan melihat volume yang menyertainya juga.
Upthrust/Pinbar memiliki Spread/Range yang ekstra lebar dengan Upper Shadow atau Lower Shadow yang panjang yang menggambarkan tekanan jual (pada Upper Shadow) dan tekanan beli (pada Lower Shadow). Pada kasus Pinbar dengan Upper Shadow, cerita yang terjadi di belakangnya adalah bahwa harga diperdagangkan lebih tinggi tetapi kemudian penjual (Seller) masuk pasar sehingga memaksa candle ditutup relative dekat dengan titik terendahnya. Ini adalah salah satu indikasi masuknya kalangan Professional spt Perbankan, Lembaga Keuangan dll yang memiliki dana besar, perhatikan Better Volume Indicator, warnanya seharusnya berubah, kalo nggak merah ya putih.
Normalnya bila Better Volume bar berubah menjadi merah di ujung tren bullish maka itu adalah tanda awal perubahan tren menjadi bearish (Down), sementara bila warna putih keluar di penghujung tren bearish, besar kemungkinan kita tinggal menunggu OP Buy/Long yang tepat dengan menunggu kemunculan Upthrust (Pinbar). Semudah itu? Enggak juga sih, ntar dilanjut lagi lebih detil.
Dalam perkembangan (biasanya) para trader akan mencoba untuk menggabungkannya dengan sejumlah indicator lain, gak apa-2, itu juga bagus, apalagi kalo mau di-share disini, mungkin akan menambah ijo-ijo atau minimal menambah wawasan trader lainnya.
Saya pribadi memilih menggunakan indi Accelerator Bands yang prinsip kerjanya hampir serupa dengan Bollinger Bands. Tetapi Accelerator saya pakai karena reaksinya relative lebih responsive dalam mengikuti pergerakan harga dan berfungsi untuk melihat batas-batas pergerakan harga.
berikut ini indikator volume lebih lengkap sih
cuma mngkin agak membingungkan
VSA
VSA +600
template
smoga bermanfaat
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan untuk request indikator, i get free, you share free. Trimakasih